Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar
Muncul Desakan Publik untuk Boikot Lesti Kejora dan Rizky Billar, KPI: Kami Harus pada Posisi Netral
KPI memberi respons terkait desakan publik untuk boikot Lesti Kejora dan Rizky Billar. Mereka mengaku tak akan mengglorifikasi pelaku KDRT.
TRIBUNLOMBOK.COM - Beberapa waktu terakhir, muncul desakan dari publik untuk memboikot Lesti Kejora.
Seperti diketahui, Lesti Kejora menjadi sorotna setelah mencabut laporan dugaan KDRT terhadap Rizky Billar.
Sontak, hal itu membuat masyarakat mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memboikot Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Mengenai hal ini, pihak KPI angkat bicara.
Mereka mengaku akan bersikap netral untuk menanggapi masalah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah.
Nuning mengaku sudah mengetahui soal desakan publik terkait boikot tersebut.
"Ada yang meminta boikot Lesti Billar, dan ada yang bilang Lesti tetap di hati," papar Nuning seperti dikutip dari Tribunnews.
Menurutnya, pihak KPI harus mempertimbangkan kedua hal tersebut.
"Nah, ini kan ada dua masukan yang harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI," ujar Nuning.
Baca juga: Aldi Taher Ciptakan Lagu untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar, Berikut Lirik Selengkapnya
"KPI tidak bisa hanya memilih salah satu saja," imbuhnya.
"KPI harus pada posisi netral, KPI harus mengambil suatu kebijakan yang mana harus berbasis pada kepentingan publik," terang Nuning.
Hingga kini belum ada tindakan dari KPI.
Lantaran pihaknya masih mengkaji dan mengumpulkan fakta-fakta.
"Dengan dua masukan itu, tentunya kami masih mengkaji. Selain itu masih melihat fakta-fakta yang ada," jelas Nuning.
Salah satu keputusan yang diambil oleh KPI yaitu menunggu penegakan hukum dari kepolisian.
"Ketika melihat konteks individu publik figur, maka kita tetap menunggu proses penegakan hukum yang ada di kepolisian."
"Kita juga tidak boleh memvonis sesuatu, sementara belum selesai di persoalan hukum," kata Nuning.
Diketahui, Rizky Billar sudah terlebih dahulu diboikot oleh KPI karena telah melakukan KDRT kepada Lesti Kejora.
Pihak KPI menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada glorifikasi di televisi atau radio kepada pelaku KDRT.
Baca juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Berdamai, Penyidikan Kasus KDRT Resmi Dihentikan
"Kita tidak akan memberikan ruang glorifikasi di televisi atau radio."
"Hal itu dilakukan untuk mengedukasi publik agar tidak semakin banyak orang yang melakukan KDRT," tegas Nuning.
Lesti Kejora Siap Terima Kembali Rizky Billar
Kasus dugaan KDRT yang menyeret nama Rizky Billar dan Lesti Kejora berakhir damai.
Lesti Kejora resmi mencabut laporan dugaan KDRT terhadap Rizky Billar pada Kamis (13/10/2022).
Kini, Lesti Kejora sudah siap menyambut kembali Rizky Billar.
Hal itu Lesti sampaikan ketika ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (14/10/2022).
"Perdamaian ini kan sudah diproses secara cepat, Insya Allah suami saya begitu selesai prosesnya akan bertemu anak-anak," ujar Lesti seperti dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
Lesti juga berharap Billar tidak mengulangi hal serupa lagi di masa depan nanti.
"Doakan saja yang terbaik" kata Lesti.
Ia juga berterima kasih kepada Kapolres Jakarta Selatan karena pihaknya telah memproses laporan Lesti dengan cepat.
"Saya juga berharap proses perdamaian ini juga segera selesai dan beliau sangat membantu," ungkapnya.
Lesti juga meminta doa agar masalah yang ia hadapai bisa segera selesai.
Baca juga: Perjalanan Kasus KDRT Lesti Kejora: Berawal dari Dugaan Rizky Billar Selingkuh, Kini Berakhir Damai
Tak hanya itu, Lesti juga menjawab terkait para fans yang kecewa setelah dirinya mencabut laporan dugaan KDRT tersebut.
"Itu kan hak setiap orang masing-masing ya," kata Lesti.
"Insya Allah ini jadi pelajaran untuk suami saya, mudah-mudahan saya dan keluarga bisa dijadikan pelajaran supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Tak hanya itu, Lesti kejora juga menjawab pertanyaan seputar rujuk dengan Rizky Billar.
"Kan enggak ada pisah, jadi doain aja gak ada rujuk-rujuk," ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News Jumat (14/10/2022).
Selain itu, Lesti juga mengungkapkan alasannya mau mencabut laporan terhadap Billar.
Pertama, ia memikirkan soal buah hatinya, Muhammad Leslar Al Fatih.
Selain itu, Billar juga telah menyesali perbuatannya terhadap Lesti.
Bahkan, Lesti menyebut Billar telah berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa lagi.
"Beliau juga alhamdulillah sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada saya dan keluarga, khususnya kepada orangtua saya," kata wanita yang akrab disapa Dede ini.
"Insya Allah keluarga saya sangat begitu memaafkan perbuatan suami saya," imbuhnya.
Baca juga: Lesti Kejora Ungkap Alasan Cabut Laporan Terhadap Rizky Billar: Beliau Sudah Menyesali Perbuatannya
Dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2022), Lesti dan ayahnya, Endang Mulyana, memastikan pencabutan laporan terhadap Rizky Billar.
Endang mengaku menantunya itu sudah meminta maaf kepadanya secara langsung.
"Pas saya nyampe dia langsung merangkul saya meminta maaf.
Saya sebagai manusia biasa.... insya Allah akan maafkan," ucap Endang, Jumat.
Tampak Lesti di sampingnya mengelus dada sang ayah yang seakan menahan haru.
Diketahui, Lesti sempat melaporkan suaminya atas dugaan KDRT pada tangga 28 September 2022 lalu.
Aparat kepolisian menjelaskan dugaan KDRT itu muncul setelah Lesti menuding suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Rizky Billar kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada Kamis (13/10/222).
Namun, di saat yang bersamaan tiba-tiba Lesti muncul saat polisi menggelar konferensi pers di Polda Metro Jakarta Selatan.
Ia kemudian mencabut laporan tersebut dan memutuskan untuk mengakhiri kasus dugaan KDRT itu secara damai.
Lesti Kejora dan Rizky Billar menikah pada Kamis (19/8/2021) di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Billar memberikan mahar senilai Rp 1 miliar atau setara 72.300 dollar AS kepada Lesti.
Belakangan diketahui, Billar dan Lesti sudah menikah siri pada April 2021.
Dari pernikahan itu, Rizky Billar dan Lesti Kejora dikaruniai seorang anak laki-laki pada 26 Desember 2021.
(TribunLombok/ Tribunnews)