HUT ke-38 UT, UT Mataram Selenggarakan Donor Darah Kerjasama dengan PMI Lombok
Direktur UT Mataram, Raden Sudarwo menjelaskan donor darah dipilih karena ini merupakan kegiatan kemanusiaan.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Universitas Terbuka (UT) Mataram menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-38 UT.
Donor darah diselenggarakan di kantor UT Mataram, Rabu (19/10/2022).
Direktur UT Mataram, Raden Sudarwo menjelaskan donor darah dipilih karena ini merupakan kegiatan kemanusiaan.
Karena setetes darah yang disumbangkan oleh pendonor merupakan harapan bagi orang yang membutuhkan.
"Setiap donor darah adalah penyelemat hidup," lanjut Raden Sudarwo.
Begitu pentingnya donor darah bagi mereka yang membutuhkan, sehingga donor darah dipilih oleh UT Mataram mengisi HUT ke- 38 UT.
Baca juga: Jadwal Kapal DLN Oasis Sabtu 22 Oktober 2022 dari Surabaya ke Lombok
Donor darah UT Mataram ini bekerjasama dengan PMI Lombok Barat yang diikuti oleh 52 peserta.
Jumlah pesert tersebut terdiri dari Staf UT Mataram, sukarelawan dari instansi TNI/Polri (Korem 162/Wira Bhakti, Yonif 742 / SWY, Lanud ZAM TNI AU, Polres Mataram, Satbrimobda NTB dan pendonor perseorangan.
Dari jumlah tersebut hanya 40 orang yang dapat mendonor,sementara 12 lainnya tidak memenuhi standar untuk mendonor darah.
Terkahir, Raden Sudarwo berharap kedepannya UT tetap menjalankan kegiatan-kegiatan positif serupa yang bermanfaat untuk masyarakat.
Tambahan, Universitas Terbuka Mataram minggu lalu juga menggelar gowes santai yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUt ke-38 UT
Diikuti oleh ratusan peserta yang bersepda dari kantor UT menuju Loang Baloq, kompak mengenakan kaos biru dan kuning.
Kegiatan gowes atau pun kegiatan donor darah yang melibatkan masyarakat umum disebut cara ampuh untuk mensosialisasikan UT ke masyarakat.
Baca juga: Perkembangan Dugaan Pidana Eksploitasi Joki Cilik, Beberapa Saksi Diperiksa hingga SP2HP
Sehingg UT terus dikenal sebagi perguruan tinggi negeri yang memfasilitasi siapa saja yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi tanpa kenal usia dan latar belakang sosial lainnya.
