Wisata Lombok
Wisata Lombok Sate Tanjung, Sate Ikan Legendaris yang Eksis Sejak Zaman Kolonial Belanda
Sate Tanjung merupakan salah satu kuliner khas yang bisa dicicipi saat jalan-jalan menikmati wisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Uniknya lagi, terdapat satu pedagang di Tanjung, yang masih menyimpang uang bolong zaman dahulu sebagai kenang-kenangan.
Uang bolong tersebut merupakan hasil jualan orang tua mereka saat pertama kali.
Resep Sate Tanjung
Bahan utama dalam membuat sate tanjung biasanya berasal dari ikan cakalang atau ikan langoan.
Ikan langoan sengaja dipilih untuk menggatikan ikan cakalang saat sedang langka.
Sebelum membuat sate, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkannya terlebih dahulu.
Tulang dan duri ikan juga dibersihkan.
Setelah itu daging ikan diiris kecil-kecil, dibasahi dan diberikan bumbu yang terdiri dari cabai kecil, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, garam, dan cuka.
Bumbu itu harus digiling untuk dihaluskan terlebih dahulu.
Daging ikan kemudian direndam menggunakan bumbu tersebut selama semalaman agar meresap.
Setelah bumbu dan daging ikan siap, tambahkan santan kelapa kental.
Tiga bahan tersebut harus diaduk rata hingga terbentuk menjadi adonan.
Jika sudah, adonan dijadikan tusukan dalam sebilah bambu.
Setiap tusuk berisi 5 biji. Setelah itu, dipanggang di atas bara api batok kelapa.
Harga Sate Tanjung cukup murah, satu tusuk harganya Rp 2 ribu sedangkan satu porsi harganya hanya Rp 15 ribu.
Satu porsi sate khas Lombok Utara ini biasanya akan disajikan dengan isian 12 tusuk sate ikan lezat.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedas Gurih Sate Ikan Tanjung Khas Lombok"https://travel.kompas.com/read/2017/04/29/201000127/pedas.gurih.sate.ikan.tanjung.khas.lombok