Berita Lombok Utara
OWGS Gili Trawangan Bikin Bule Keluarkan Biaya Tambahan, Polres Lombok Utara Buka Ruang Diskusi
Di dalam video yang diunggah oleh akun bernama Efendi Suryadi, terlihat bule wanita dan pria mempertanyakan kebijakan OWGS.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Banyak tamu mancanegara di Gili Trawangan memprotes peraturan One Way Gate System (OWGS) yang baru saja disahkan Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Djohan Sjamsu
Protes yang dilayangkan wisatawan mancanegara terlihat di video yang viral di Grup Facebook Gili Pedia dan penuturan pelaku jasa wisata yang ada di Gili Trawangan.
Di dalam video yang diunggah oleh akun bernama Efendi Suryadi, terlihat bule wanita dan pria mempertanyakan kebijakan OWGS.
Di dalam video yang diunggah pada Selasa (18/10/2022), wisatawan asing itu melakukan protes karena mereka harus menambah biaya perjalanan.
Baca juga: Aturan Baru Kapal Cepat dari Gili Trawangan ke Bali, Akacindo: Ini Kemunduran Pariwisata
"Apa ini? Mengapa saya harus membayar lagi?" Tanya wanita bule yang ada di video menggunakan bahasa Inggris.
Diketahui, wisatawan asing yang ingin bertolak ke Bali harus merogoh kocek tambahan untuk tiket Public Boat, jasa porter dan pajak.
Dan warga lokal yang ada di video hanya bisa menjawab hal ini merupakan solusi dari pemerintah.
Sementara itu warga lokal tadi juga mempertanyakan, di mana letak tanggung jawab Koperasi Karya Bahari.
Baca juga: Jalan Raya Senggigi Tertutup Longsor Sepanjang 10 Km, Arus ke dan dari Gili Trawangan Dialihkan
Menurut warga lokal yang ada di video tersebut, pihak koperasilah yang seharusnya menjawab protes dari wisatawan-wisatawan asing atas kebijakan OWGS.
Dan atas kegaduhan One Way Gate System ini, pihak Polres Lombok Utara mencoba untuk membuka ruang diskusi.
Dengan menghadirkan berbagai pihak, baik dari Pemkab KLU, asosiasi wisata hingga kelompok masyarakat.
