Berita NTB

STKIP Hamzar Jadi PTS Pertama yang Implementasikan Kurikulum MBKM di NTB

workshop terkait kurikulum MBKM di Hotel Astoria Mataram yang digelar selama tiga hari mulai Jumat, 14-16 Oktober 2022.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
STKIP Hamzar Jadi PTS Pertama yang Implementasikan Kurikulum MBKM di NTB - Workshop penerapan kurikulum MBKM yang digelar STKIP Hamzar di Hotel Astoria Mataram saat ditemui awak media pada Jumat, (14/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar akan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama yang mengimplementasikan kurikulum Merdeka Bejalar Kampus Mengajar (MBKM).

Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan menggelar workshop terkait kurikulum MBKM di Hotel Astoria Mataram yang digelar selama tiga hari mulai Jumat, 14-16 Oktober 2022.

Hadir sebagai pemateri, Doktor Muntari dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMP) Universitas Mataram selaku Koordinato Pengembangan Mutu dan Kurikulum.

Doktor Muntari menyebut bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah mengarahkan agar perguruan tinggi mengadopsi kurikulum MKBM.

Baca juga: Kadis Pendidikan Kota Mataram Minta Aturan Penggunaan Pakaian Adat Perlu Dipelajari Dulu

Perguruan tinggi, kata Muntara harus segera menyesuaikan dengan kebijakan tersebut.

Kurikulum MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan peluang keterampilan yang lain selain bidang keahlian yang ditekuni.

Kurikulum MBKM secara substantif juga berusaha mendorong pengembangan keahlian soft skill.

Sifat soft skill dapat diperoleh melalui pengabdian magang, PKL, atau bela negara yang bersentuhan langsung dengan sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Baca juga: 37 Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UTS Laksanakan Study Tour ASEAN

Kegiatan tersebut nantinya juga akan memiliki bobot Sistem Kredit Semester (SKS).

"Karena kita tidak bisa menjamin ketika dia belajar di satu bidang tertentu, lantas dia akan bekerja di bidang tersebut belum tentu. Oleh karenanya dibuka program lain yang menunjang keterampilan."

"Namun, program studi harus berkomitmen dan memberikan bekal untuk menekuni bidang keahlian utamanya," ungkap Doktor Muntari.

Secara generatif, Mendikbud meminta penerapan kurikulum MBKM disesuaikan dengan kesiapan masing-masing lembaga perguruan tinggi.

Untuk di wilayah NTB khususnya PTS, STIKP Hamzar akan menjadi perguruan tinggi pertama yang akan menggodok penerapan kurikulum tersebut.

"Kalau untuk yang di wilayah NTB, STKIP Hamzar jadi yang pertama merespons dan menggelar workshop," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved