BPBD Mataram Minta Warga Ikut Bantu Antisipasi Potensi Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menghimbau warga ikiut berpartisipasi dalam mengantisipasi dampak bencana akibat cuaca ekstrem
Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Mataram
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Antisipasi bencana akibat cuaca ekstrem harus melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat.
Antisipasi dampak cuaca ekstrem ini disampaikan Multazam, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Mataram, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya, bencana akibat cuaca ekstrem adalah kerja kemanusiaan, sehingga semua kalangan harus terlibat.
Misal, peran pers dalam bencana ini harus menyiarkan berita yang mengedukasi dalam hal antisipasi.
Kemudian akademisi harus menganalisa potensi bencana dan sebagainya.
Baca juga: Wali Kota Mataram Mohan Roliskana: Ada Potensi Bencana Segera Hubungi Lurah atau 112
Adapun masyarakat juga aktif dan harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Membersihkan lingkungan, mengecek saluran tersumbat yang menyebabkan genangan air dan lainnya.
"Kami lebih mendorong keterlibatan multipihak, bukan OPD saja karena itu sudah menjadi kewajiban kami menjalankan tugas," ucapnya.
Saat ini berbagai persiapan dilakukan pemerintah Kota Mataram dalam antisipasi bencana.
Apel kesiapsiagaan bencana pun sudah dilaksanakan, pemantauan dan peninjauan lapangan juga sedang berjalan.
Kemudian pengecakan terhadap perlengkapan mitigasi, menyediakan stok pangan, hingga kesiapan posko bencana juga harus tetap dipantau.
Ada pun yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah warga yang tinggal di bantaran sungai.
Mereka tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan debit air sungai dapat meluap seketika.
"Kelompok masyarakat terus kami dorong untuk tetap siaga dan memantau lingkungan sekitar," imbuhnya.
Sementara itu, Kamis (13/10/2022) Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menekankan masyarakat segara melapor apabila ada potensi bahaya atau bencana di saat cuaca ekstrem saat ini.
"Seperti pohon tumbang dan lainnya maka segera lapor ke lurah atau hubungi call center 112," kata Mohan Roliskana.
(*)