Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan Sudah Habiskan Rp 200 Juta Tapi Masih Butuh Tambahan Anggaran

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proyek ruang kreatif di Kota Tua Ampenan, Kota Mataram tampak tidak ada progres pembangunan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H L Nizar Denny Cahyadi menjelaskan anggaran untuk pemolesan masih kurang.

Hingga saat ini pemolesan untuk ruang kreatif sudah menghabiskan Rp 200 juta.

Baca juga: Bangunan di Kota Tua Ampenan Disulap Jadi Ruang Kreatif, Etalase Pengembangan UMKM Warga Mataram

Itu pun hanya untuk perubahan fasad bangunan di bagian depan.

Perlu tambahan anggaran lagi untuk fasad di bagian samping dan belakang bangunan.

"Kita anggarkan Rp400 juta," ucap Denny.

Tambahan anggaran untuk ruang kreatif ini akan dianggarkan tahun 2023 mendatang.

Diharapkan tahun 2023 ruang kreatif dampt rampung seutuhnya.

Ketika rampung rampung tahun depan, maka ruang kreatif ini bakal menghabiskan anggaran Rp 600 juta.

Ruang kreatif ini memilki dua lantai, lantai satu akan dimanfaatkan untuk memamerkan kreasi seniman lokal.

Sementara lantai dua untuk pelatihan-pelatihan UMKM.

Baca juga: Komunitas Sekolah Pesisi Juang Ampenan Sentil Pemkot Mataram Soal Pendidikan Anak Pesisir

"Karena kami di pariwisata juga membina UMKM, jadi kami melatih mulai dari desain, pengemasan hingga memasarkan produk mereka sendiri," jelas Haji Denny.

Ruas jalan di sebelah ruang kreatif nantinya akan ditutup karena akan dimanfaatkan secara terintegrasi sebagai wadah berekspresi, seperti pentas seni dan sebagainya.

Setelah jadi, ruang kreatif diharap dapat berfungsi sesuai tujuan awalnya sebagai wadah berekspresi dan mengulurkan bakat seni warga kota.

(*)