Kematian Brigadir J

Ferdy Sambo Ngaku Menyesal Hingga Meminta Maaf Secara Terbuka, Keluarga Brigadir J Beri Tanggapan

Ferdy Sambo mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf secara terbuka terkait pembunuhan Brigadir J. Berikut respons dari pihak keluarga korban.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Tribun Style/YouTube/TribunJambi
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan). Ferdy Sambo mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf secara terbuka terkait pembunuhan Brigadir J. Berikut respons dari pihak keluarga korban. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ferdy Sambo akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada keluarga Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga mengaku telah menyesali perbuatan keji yang telah ia lakukan.

Hal itu Ferdy Sambo lakukan saat proses penyerahan berkas perkara di Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Jakarta Selatan, pada Rabu (5/10/2022).

Ia sempat melontarkan beberapa pernyataan dalam kesempatan tersebut.

Salah satunya adalah permintaan maaf untuk pertama kalinya yang ditunjukkan kepada orangtua Brigadir J.

"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya termasuk bapak dan ibu dari Yoshua," ujar Sambo seperti dikutip dari Kompas.

Mengenai permintaan maaf tersebut, ayah Brigadir J memberikan tanggapannya.

Ia mengatakan tidak akan mendahului hukum, biarkan proses hukum berjalan.

"Saya selaku ayah almarhum, tidak mau mendahului hukum.

Negara kita ini, negara hukum. Kalau sudah selesai berbicara hukum, baru kita berbicara soal maaf-maafan," kata Samuel Hutabarat, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Tega Habisi Nyawa Brigadir J, Ferdy Sambo Ngaku Emosi: Karena Kecintaan Saya pada Putri Candrawathi

Dia pun mendoakan agar yang bekerja menangani kasus pembunuhan anaknya, selalu dalam lindungan Tuhan.

Permintaan maaf dari Sambo, sambung Samuel terutama kepada pihak keluarga adalah hal yang wajar dilakukan oleh antar manusia.

"Ya wajar saja, sesama manusia saling memaafkan akan tetapi kita tinggal di negara hukum, biar proses hukum berjalan dahulu," kata Samuel.

Untuk itu, dia menegaskan setelah semua proses hukum berakhir dan berkekuatan hukum tetap, baru dirinya akan bicara soal maaf memaafkan.

Dia juga menegaskan komunikasi dengan tim pengacara lancar dan terus dilakukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved