WSBK Mandalika 2022
Jelang WSBK Mandalika 2022, MGPA Antisipasi Kemacetan dan Lonjakan Harga Kamar Hotel
Persoalan akomodasi dan kemacetan lalu lintas menjadi dua persoalan yang akan dibenahi MGPA menjelang World Superbike (WSBK) 2022 mendatang.
TRIBUNLOMBOK.COM - Selain menuntaskan perbaikan Sirkuit Mandalika, persoalan akomodasi dan kemacetan lalu lintas menjadi dua persoalan yang akan dibenahi saat World Superbike (WSBK) 2022.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam rilisnya mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan event WSBK 2021 dan MotoGP 2022, akomodasi dan traffic management menjadi hal yang perlu diperbaiki.
Untuk itu, ITDC group melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Andhi menjelaskan, terkait isu akomodasi, pihaknya percaya setiap kendala akan bisa diatasi dengan komunikasi dan kolaborasi.
Oleh karena itu, MGPA berupaya melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: Fokus Sambut WSBK 2022, Potensi Sport Tourism Diperkirakan Tumbuh hingga Rp 18,7 Triliun
Harga Kamar Hotel
Tingkat ketersediaan akomodasi di NTB menjelang WSBK mencukupi, tercatat lebih dari 10.000 kamar yang siap menerima calon penonton.
MGPA juga telah melakukan audiensi dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah perihal isu akomodasi dan tarif hotel maupun penginapan.
Gubernur NTB telah menginstruksikan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi yang mengatur batas atas harga kamar berdasarkan zonasi.
Hal tersebut, untuk mengantisipasi adanya penyelenggara usaha akomodasi yang mengeluarkan tarif terlampau mahal menjelang WSBK.
Selain itu, Gubernur NTB juga telah menunjuk Jamaludin Maladi sebagai Komandan Lapangan Persiapan WSBK 2022.
Dimana salah satu tugas komandan lapangan WSBK adalah pengendalian harga kamar hotel di Pulau Lombok jelang WSBK Mandalika 2022 tidak melambung tinggi.
Antisipasi Kemacetan

Sementara untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di sekitar Sirkuit Mandalika saat event, MGPA telah berkoordinasi dengan Polda NTB.
Polda NTB dan MGPA telah menyiapkan strategi pengaturan kendaraan dan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan kendaraan yang akan berdatangan ke kawasan Mandalika.
“Untuk memenuhi kebutuhan parkir, ITDC MGPA telah membuat kantong-kantor parkir baru untuk menambahkan daya tampung kendaraan agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
ITDC bersama MGPA juga telah menyiapkan total 28 titik parkir yang diperkirakan dapat menampung 110 bus, 9.116 mobil, 3172 motor, untuk mengakomodir kendaraan penonton.
Saat ini telah selesai perluasan ruas jalan dari dan menuju sirkuit yang semula 2 lajur menjadi 4 lajur serta pembangunan pedestrian untuk pejalan kaki.
Sehingga penonton dapat berjalan dari kantong-kantong parkir ke sirkuit dengan mudah.
"Semua yang kami lakukan sudah berdasarkan timeline yang ada dan kami optimistis event ini dapat berjalan dengan baik dengan target penonton sesuai
yang ditetapkan,” kata Andhi.
Strategi MGPA dalam menjaring banyak penonton salah satunya adalah dengan membuat perubahan harga tiket.
Dimana dilakukan penjualan dengan harga presale terlebih dahulu, untuk
kemudian masuk ke fase harga normal.
Namun secara keseluruhan harga tiket World Superbike tahun 2022 lebih kompetitif dan terjangkau.
Saat ini, tiket dapat dibeli secara online melalui aplikasi Xplorin.
Juga ticketing partner diantaranya, aplikasi Livin’ By Mandiri, Loket, Gotix, Tiket.com, Tokopedia, Shopee, Blibli, tiketapasaja.com, BRImo, BookMyShow.com, Bank NTB Syariah dan travel agent lokal.
Bagi masyarakat NTB, ITDC dan MGPA menyiapkan penjualan offline berupa ticketing booth yang berlokasi di Red Gate Pertamina Mandalika International Circuit dan Mall Epicentrum Mataram, serta mobile ticketing yang berkeliling di area Lombok.
(*)