Berita Sumbawa Barat
11 Catatan Fraksi PKS untuk Pemda KSB, Pertanyakan Smelter dan Desak PT AMNT Laksanakan CSR
Pandangan Fraksi PKS dalam Sidang Paripurna DPRD KSB, Rabu, (21/9/2022) ini diwakili oleh Taufiqurrahman.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Selain tentang Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Daerah, Fraksi PKS juga memberikan 11 catatan penting pada Pemerintah Daerah KSB.
Catatan ini berisi pertanyaan dan usulan terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2023.
Pandangan Fraksi PKS dalam Sidang Paripurna DPRD KSB, Rabu, (21/9/2022) ini diwakili oleh Taufiqurrahman.
1.Fraksi PKS minta keseriusan pemda dan pihak terkait lainnya tangani kasus narkoba. Kasus ini terjadi hampir setiap pekan di KSB.
Baca juga: 25 Anggota DPRD KSB Dengarkan Penjelasan Bupati Soal Rencana Pembiayaan Daerah TA 2023
2. Fraksi PKS menanyakan apa saja yang sudah dan akan dilaksanakan untuk peningkatan skill tenaga kerja lokal.
3. Fraksi PKS menanyakan sudah sejauh mana progres pembangunan Smelter.
4. Pemda diminta bersikap tegas terhadap PT AMNT agar melaksanakan tugasnya terkait CSR.
5. Fraksi PKS menanyakan apa saja upaya untuk menekan angka stunting di KSB.
Baca juga: 4 Pokir Anggota DPRD KSB Diarahkan untuk Pembangunan Sekolah Swasta
6. Pemda KSB dirasa perlu menjelaskan apakah program Pariri dan Bariri berdampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan.
7. Pemda juga diminta untuk menghapus program menabung bagi penerima bantuan daerah.
Mengingat, kemampuan ekonomi masyarakat masih belum stabil pasca Pandemi Covid-19.
Pertimbangan ini juga didasarkan karena kenaikan harga BBM.
8.Pemerintah KSB diminta melakukan upaya mitigasi banjir dengan normalisasi sungai jelang musim penghujan.
"Contohnya di wilayah Steluk, telah menjadi langganan banjir setiap tahun sehingga menelan kerugian cukup besar," jelas Taufiqurrahman.