Mengintip Mesin Insinerator Buatan Kepala BNNP NTB, Pertama di Indonesia dengan Berbagai Keunggulan
Alat pemusnahan tersebut turut dioperasikan untuk memusnahkan berbagai barang bukti narkotika
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mesin pemusnah barang bukti narkotika ciptaan Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol Gagas Nugraha mejeng di Universitas Mataram, Jumat (16/9/2022).
Alat pemusnahan tersebut turut dioperasikan untuk memusnahkan berbagai barang bukti narkotika, saat kedatangan Kepala BNN RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose bersama Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto.
Dan mesin ini dapat dikatakan mesin yang memiliki berbagai keunikan dan keistimewaan.
Dalam keteranannya, pencipta mesin sekaligus Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol Gagas Nugraha, menyatakan, mesin ini awalnya diciptakan karena adanya suatu masalah.
Yakni nihilnya alat pemusnah narkotika yang ada di BNNP NTB, maupun di Indonesia. Khususnya buatan anak bangsa dengan berbagai manfaat dan kelebihan lainnya.
"Selama ini kan kita hanya memusnahkan BB (Barang Bukti) menggunakan blender atau dibakar. Jadi saya ciptakan mesin ini untuk memusnahkan BB dengan aman, mudah, murah dan efisien," Kata Gagas.
Adapun alasan lain mesin insinerator atau alat pembakar ini diciptakan, yaitu Gagas terinspirasi dari kunjungannya menuju Jawa Timur.
Baca juga: NTB Buat Pabrik Pemusnah B3, 300 Kg Limbah Medis Diolah Tiap Jam
"Waktu kunjungan itu saya ada saat melihat mesin insinerator pengelolaan limbah berbahaya. Dan dari situ saya akomodir seluruh hal yang diperlukan," Kata Gagas.
Alhasil, tercipta mesin insinerator perdana buatan Badan Narkotika Negara (BNN) di Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau.
"Kalau beli mesin yang ada mobilnya itu, harganya ratusan juta. Beda dengan mesin ini, saya buat dengan harga yang terjangkau," Ungkap Gagas.
Diketahui, Gagas menciptakan mesin buatannya itu dengan harga kurang lebih Rp30 Juta namun dapat dibawa ke mana-mana.
"Kalau mau dipinjam ya silahkan saja, karena kelebihan dari mesin ini adalah sifatnya yang mobile, dan dapat dibawa ke tempat lain," Kata Gagas.
Adapun keunikan lainnya berupa konsep pembakaran yang aman dari manusia.
Saat proses pembakaran, seluruh barang bukti yang dibakar akan dicampurkan di dalam tungku pembakaran dengan suhu mencapai 1000 derajat celcius.
Dan pembakaran barang haram tersebut akan telah dicampurkan dengan air, dan menguap di cerobong atas mesin dan ke udara.
"Ini aman, selain itu kita bisa memusnahkan limbah dengan ini. Jadi sangat aman dan serbaguna," Tutur Gagas.
Meski sangat serbaguna dan terjangkau, mesin ini diakui oleh Gagas belum dipatenkan gak ciptanya.
Alhasil, Gagas mengakui dirinya belum dapat memproduksi mesin tersebut secara masal.
"Kalau ada yang mau memesan ya bisa saja saya ciptakan. Tetapi harus saya patenkan dulu keseluruhannya dan hak ciptanya," Kata Gagas.
(*)