PON 2024

Atlet Karate Terbaik NTB Tak Diizinkan Bela Provinsi Bali di PON 2024

Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengaku bahwa Zigi yang pernah menyabet medali emas kejuaraan Asia Tenggara itu merupakan aset NTB.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dok Zigi
Atlet karate kebanggaan Nusa Tenggara Barat (NTB) Zigi Zaresta Yuda. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Atlet karate kebanggaan Nusa Tenggara Barat (NTB) Zigi Zaresta Yuda tak diizinkan membela Provinsi Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Mori Hanafi.

Mori Hanafi mengaku bahwa Zigi yang pernah menyabet medali emas kejuaraan Asia Tenggara itu merupakan aset NTB.

"Kami sudah sampaikan tidak boleh pindah. Karena Zigi aset," katanya kepada TribunLombok pada Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Jadwal Kapal DLN Batu Layar Jumat 16 September 2022 dari Surabaya ke Lombok

Pihaknya kini masih melakukan komunikasi dan pendekatan intens dengan Zigi. Ia pun berharap pengurus cabor untuk terlibat aktif menyikapi kasus ini.

"Kita terus lakukan pendekatan. Kita harap cabornya juga ikut aktif melakukan pendekatan," imbuh anggota DPRD NTB itu.

Terpisah, Ketua Komisi V DPRD NTB Lalu Hadrian Irfani  mengaku kecewa dengan adanya informasi tersebut.

Dirinya melihat ada kekurangan dalam hal pembinaan sehingga atlet bisa berpikir untuk hengkang dari NTB.

Baca juga: Penipuan Tiket MotoGP, Kepala BPPD Lombok Tengah Dijemput Paksa oleh Polisi

"Tentu kita kecewa, kenapa atlet kita bisa berpikiran seperti itu. Artinya apa, pembinaan di kita kurang. Ke depan jangan sampai ada Zigi-Zigi lain yang ingin membela daerah lain," katanya.

Politsi PKB itu meminta KONI dan stakeholder terkait untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan ini.

"KONI harus benar-benar memperhatikan, cabor yang bersangkutan harus betul-betul memperhatikan. Kita sudah ditetapkan menjadi tuan rumah PON 2028, maka atlet sedini mungkin harus kita persiapakan, tidak mungkin kita impor atlet. Kita harus ikut semua cabor. Saya berpesan kepada KONI dan Dispora serta semua stakeholder yang lain, jangan ada kasus seperti ini lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Zigi mengaku perpindahan dirinya ke Bali masih dalam proses.

Ia berharap NTB dapat melepas kepindahan diriya ke Bali karena memang tujuannya  pindah untuk mengejar prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.

Baca juga: Polres Lombok Timur Salurkan Bansos ke Warga yang Terdampak Pengalihan Subsidi BBM

“Saya pindah ke Bali karena ingin mengejar mimpi saya bang. PON adalah salah satu mimpi saya. Dan juga saya ingin ada regenerasi di NTB,” ucapnya.

Dijelaskan Zigi bahwa ada beberapa daerah yang tertarik pada dirinya. Namun  Zigi pilihan  Bali.

Atlet asal Lombok Barat (Lobar) ini optimistis bisa meraih medali emas  di PON bila mewakili Bali, sebab selama dua kali mewakili NTB di PON dirinya tak pernah menyumbang medali emas.

“Setelah dua kali mewakili NTB di PON saya belum pernah persembahkan yang terbaik buat NTB, mungkin rezeki saya bukan di NTB,” jelasnya.

Zigi yang selalu sukses mendulang medali emas di kejuaraan internasional ini mengungkapkan bahwa ia ingin sekali memberikan kontribusi medali emas untuk NTB di PON 2028.

Sebab PON 2028 NTB akan menjadi tuan rumah, namun keinginan itu mungkin akan terkubur atau mungkin bisa direalisasikan. Sebab tahun 2028 usianya sudah cukup berumur untuk ikut PON.

“Saya berharap suatu saat di PON 2028 saya bisa memberikan yang terbaik untuk NTB entah masih sebagai atlet atau pelatih,” tuturnya.

Ditanya soal perhatian daerah NTB terhadap dirinya? Zigi mengaku sudah cukup diperhatikan oleh NTB, namun demikian kepindahan dirinya ke luar NTB atas alasan ingin mengejar mimpi meraih medali di PON/2024.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved