Wisata Bima
Wisata Bima, Menikmati Sensasi Mistis di Pulau Ular Bima, Berani?
Pulau dengan luas 800 meter persegi ini, berada di tengah laut di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Paling utama adalah, tidak boleh membawa keluar ular-ular tersebut dari pulau.
Jika nekat, maka yang membawa ular tersebut akan mendapatkan musibah atau mati dipatuk ular yang dibawanya.
Bahkan nelayan yang kerap mencari ikan di sekitar perairan pulau ular, harus melepaskan ular tersebut jika secara tidak sengaja tersangkut jaring.
"Karena kami percaya, ular-ular tersebut membawa keberkahan bagi desa dan tanah kami di Bima," ungkap seorang warga, Arif.
Ada cerita turun temurun, yang juga mewarnai bagaimana ular-ular tersebut bisa mendiami pulau tersebut.
Menurut Arif, ular-ular laut tersebut merupakan wujud dari manusia pada masa dulu yang mengasingkan diri ke pulau tersebut.
Sehingga tidak heran, ular yang ada di pulau tersebut jinak meskipun berbisa.
Cerita mistis lain yang berkembang yakni, ketika hari Jumat maka pengunjung akan bisa melihat ular-ular tersebut kompak berada di laut dan mengambang dengan kompak.
Ini pernah dialami beberapa orang pengunjung, yang melihat keunikan perilaku para ular laut tersebut ketika hari Jumat.
Keunikan lain yang nampak pada pulau ini, adanya 2 pohon bunga Kamboja yang tumbuh di atas perbukitan pulau penuh ular tersebut.
Tidak ada yang tahu pasti, bagaimana 2 bunga Kamboja tersebut bisa tumbuh.
Meskipun ada di tengah laut , juga ada rerumputan yang tumbuh meskipun tidak ada air tawar pada pulau tersebut.
Untuk menuju Pulau Ular ini, pengunjung bisa berangkat dari Kota Bima dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam.
Bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Jalannya pun terbilang sudah mulus, jika dibandingkan pada tahun 1990an lalu.