Berita Lombok Timur

Respons Pembangunan KIHT, Ketua MUI: Tidak Ada Sosialisasi Serius, Batalkan Saja!

"Itu tidak ada sosialisasi sebelumnya seakan-akan proyek ini dipaksakan, dari pada menimbulkan konflik di belakang maka batalkan saja," tegasnya.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Respons Pembangunan KIHT di Lombok Timur, Ketua MUI: Tidak Ada Sosialisasi Serius, Batalkan Saja! - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Timur TGH Ishak Abdul Gani. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rencana pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di kawasan Pasar Lama Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur menimbulkan reaksi serius dari masyarakat.

Proyek itu dinilai kurang sosialisasi, dan seolah-olah masyarakat, khususnya di Paok Motong, tidak dilibatkan sama sekali.

Hal ini disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Timur TGH Ishak Abdul Gani kepada TribunLombok.com, Sabtu (3/9/2022)

"Itu tidak ada sosialisasi sebelumnya seakan-akan proyek ini dipaksakan, dari pada menimbulkan konflik di belakang maka batalkan saja," tegasnya.

Baca juga: Soal KIHT di Lombok Timur, Kades Paok Motong Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat

Lebih lanjut dia menjelaskan, Pasar Lama Paok Motong merupakan satu-satunya jantung kesehatan di Desa Paok Motong.

"Ex pasar ini kan satu-satunya jantung kesehatan, lalu bagaimana kalau dijadikan produksi rokok, sementara tembakau penyumbang penyakit jantung koroner terbesar, kenapa membangun sementara gudang yang lain pada mati," sebutnya.

Lebih baik Pasar Lama Paok Motong dialih fungsikan sebagai ruang terbuka hijau, katanya.

"Alangkah indahnya ex pasar itu jadi lapangan terbuka hijau seperti di Selong, positifnya nanti UMKM akan tumbuh, tempat olahraga generasi yang datang, tempat sangkep masyarakat, untuk pesta, tempat kampanye calon pemimpin, atau mungkin Bang Roma bisa dangdut menghibur masyarakat di sana," tuturnya.

Baca juga: Upaya Sejahterakan Petani Tembakau, Pemkab Bakal Adakan KIHT di Lombok Timur

Ia menilai, kalau lokasi itu dijadikan gudang pembuat rokok mudaratnya besar, dan hanya sebagai kepentingan oligarki semata, dan di sana masyarakat cuma jadi penonton

Lebih jauh, ia menilai setiap proyek pemerintah yang bermanfaat akan selalu didukung MUI, namun tidak dengan KIHT ini.

"Al-Quran sudah mengingatkan kita tentang rokok ini, yang artinya, 'janganlah kamu jerumuskan dirimu kepada kehancuran', bukankah merokok itu bertentangan dengan ilmu kesehatan," katanya, mengutip salah satu ayat.

Dia yang juga merupakan masyarakat Paok Motong, mewakili masyarakat secara tegas menolak pembangunan KIHT di Paok Motong.

"Kita menolak itu karena kita cinta, pemerintah dan masyarakat harusnya setiap aktivitas hendaknya dimusyawarahkan dulu," katanya.

Masih kata dia, masyarakat Paok Motong jangan cepat tepesona dengan janji-janji pekerjaan.

"Mari kita minta kepada pemerintah agar ex pasar itu dijadikan sebagai jantung kesehatan, lebih baik miskin tapi sehat dari pada kaya seteruk tidak boleh makan kangkung, daging, nasi dan lainnya," tutupnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved