Wisata Lombok

Wisata Lombok, Festival Bale Langgak di Lombok Timur: Acara Adat Masyarakat Sakra

Festival Bale Langgak digelar kembali masyarakat Sakra, berlangsung di Lapangan Gora Sakra, Lombok Timur, Sabtu (27/8/2022) disambut antusias.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK. HUMAS PEMKAB LOTIM
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Asmy saat menghadiri Festival Bale Langgak digelar kembali masyarakat Sakra, berlangsung di Lapangan Gora Sakra, Lombok Timur, Sabtu (27/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Festival Bale Langgak digelar kembali masyarakat Sakra, berlangsung di Lapangan Gora Sakra, Lombok Timur, Sabtu (27/8/2022) disambut antusias masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy yang hadir menyampaikan, Festival Bale Langgak merupakan pengejawantahan dari empat aspek nilai yaitu ilmu, seni, agama, dan adat istiadat.

Mengutip mantan menteri agama RI Mukti Ali, Bupati menyampaikan pentingnya keilmuan, seni, agama, dan adat dalam proses kehidupan.

"Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dengan agama hidup menjadi terarah, dan dengan adat istiadat hidup menjadi bermakna," ucapnya.

Baca juga: Wisata Lombok Gunung Rinjani, Pendaki Prancis Paling Doyan ke Rinjani Tahun Ini

Lebih lanjut bupati, keempat hal itu diharapkan tidak hanya tercermin pada Festival Bale Langgak sendiri, namun pada makna dan kegiatan yang lainnya juga.

Bupati menggambarkan hidup di masa depan hanya dapat diraih dengan ilmu sehingga ia berharap masyarakat memberi perhatian kepada pendidikan, termasuk pendidikan anak-anak sebagai generasi masa depan.

"Jika mampu menyekolahkan anak setinggi apapun, S1, S2, S3, silakan bersekolah lebih tinggi untuk menyiapkan masa depan lebih mudah," pesannya.

Tembolak atau tudung saji khas masyarakat sasak menurut bupati merupakan perwakilan dari nilai seni yang membuat hidup menjadi lebih indah.

Baca juga: Wisata Lombok, Event Batur Rumbuk Kembali Digelar Sebagai Daya Tarik Wisata Lombok Timur

Sementara agama dengan berbagai aturannya menjadikan hidup lebih terarah,

"Agama mengajarkan hiduplah dengan lurus, hiduplah dengan jujur, hiduplah dengan baik, hiduplah dengan sederhana sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW,” jelasnya.

Sementara adat istiadat seperti begibung, menunjukkan banyak hal, seperti kebersamaan, kesetaraan yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait event Festival Bale Langgak, bupati berharap seperti kegiatan seni dan budaya lainnya yang diselenggarakan masyarakat Lombok Timur, dapat menjadi bagian dari kalendar event untuk menarik minat wisatawan berkunjung dan memajukan pariwisata di daerah ini.

Tokoh masyarakat NTB, HL Serinata yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur NTB dan merupakan putra asli sakra tampak bersama Kadis Pariwisata Lombok Timur, Forkompimcam, Kades dan tokoh serta masyarakat desa Sakra lainnya turut hadir dalam acara tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved