Berita Viral
Soal Suara 'Sayang' Saat Rapat Kasus Ferdy Sambo di DPR, Hotman Paris: Ketahuan, Siapa Buaya Cinta?
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengunggah video suara 'sayang' saat rapat kasus Ferdy Sambo di DPR dan memberikan komentarnya.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut mengomentari video viral soal rapat di DPR.
Video yang dimaksud yakni soal suara 'sayang' dalam rapat membahas kasus Ferdy Sambo.
Melalui akun Instagram miliknya, Hotman Paris mengunggah kembali video yang dimaksud.
Lewat caption video, Hotman meminta DPR untuk berhati-hati saat membuat KUHP.
Pasalnya, undang-undang tersebut justru bisa berbalik kepada mereka sendiri.
Dirinya pun turut menyindir soal suara perempuan tersebut.
Berikut caption lengkapnya:
"Ketahuan?
Siapa buaya cinta atau buaya darat???
Makanya Komisi 3 Dpr hati hati dgn RUU KUHPid yg ada pasal: orang tua bisa lapor polisi apabila Anaknya hubungan intim dgn pasangan walau dua duanya belum ada yg nikah! Aneh!!
Awas jangan sampai buat aturan tapi senjata makan tuan????
Ha ha siapa tuh : sayaaaangggg!!tanyain jam berapa tiba di apart???"
Baca juga: Pamer Cincin ke Andika Perkasa, Hotman Paris: Laporan ke Panglima TNI Saya Tidak Pakai yang Palsu
Diberitakan sebelumnya, suara misterius perempuan memanggil 'sayang' menghebohkan rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI, saat membahas kasus Irjen Ferdy Sambo, Rabu (24/8/2022).
Suara misterius bilang 'sayang' itu muncul di sela-sela interupsi yang dilontarkan anggota Komisi III DPR, Habiburokhman.
Mendengar suara misterius bilang 'sayang' itu membuat suasana rapat seketika menjadi heboh. Orang-orang yang berada di ruangan tersebut tertawa.
Agenda rapat tersebut masih membahas kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo.
Dalam rapat kali ini, Komisi III DPRD RI memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun suara misterius panggilan 'sayang' terdengar saat pembacaan kesimpulan. Momen tersebut kini menjadi sorotan publik.
Baca juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Terungkap, Kapolri Sebut Masalah Kesusilaan di Magelang
Saat itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburohkman, sedang melontarkan interupsi terkait penyakit masyarakat yang harus diurus Polri.
"Jadi, terkait tema perbaikan yang diusung Kapori sendiri pasca kasus penembakan ini soal pekat, ya, penyakit masyarakat. Kapolri dalam pengarahannya yang kita ikuti juga, kan ada soal pekat. Tadi juga dibahas soal pekat. Maksud saya dibahas di sini...," ujar Habiburokhman.
Belum selesai interupsinya, tiba-tiba perkataan Habiburokhman tersela suara "sayang".
"Sayang," suara perempuan bernada manja.
Orang-orang yang ada di ruangan tersebut pun tertawa.
Habiburokhman seketika menjelaskan, "Itu bukan dari HP saya. Itu HP..." ujarnya.
Gelak tawa tersebut tak berlangsung lama karena keburu ditenangkan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
"Tenang dulu, ini interupsi yang bikin ketawa, jadi mohon dimaafkan. Ini interupsi yang tiba-tiba, bikin hati berdebar-debar," ujarnya.
Berbuntut Panjang
Suara panggilan sayang saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI berbuntut panjang.
Gara-gara suara panggilan sayang tersebut, kini anggota komisi III DPR RI dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik.
Suara panggilan sayang tersebut muncul saat Komisi III DPR RI memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo, Rabu (24/8/2022).
Anggota Komisi III yang dilaporkan adalah Habib Aboe Bakar Alhabsyi dari Fraksi PKS.
Dia kini dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan Pelanggaran Kode Etik, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Heboh, Suara Misterius Bilang Sayang saat Komisi III DPR Bahas Kasus Ferdy Sambo
Pelaporan itu diajukan masyarakat atas nama Melky Hadomuan Frans dan Ginza Pratama Rumahorbo.
Laporan dibuat atas dugaan panggilan telepon tidak patut saat rapat dengar pendapat (RDP) berlangsung antara Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Potongan video mengenai kejadian itu juga viral di media sosial.
"Kami membuat pengaduan terhadap anggota Komisi III DPR RI yakni Habib Aboe Bakar Alhabsyi ke MKD DPR RI terkait telepon tidak patut saat rapat Komisi III," kata pelapor dalam surat pengaduan tersebut.
Telepon tidak patut tersebut adalah adanya suara dari seorang perempuan berbicara kata 'sayang' saat RDP dengan Kapolri, Rabu (24/8/2022).
"Tiba-tiba dari selulernya (HP) terdengar suara wanita yang berkata 'sayang' yang belum tentu juga wanita tersebut sebagai istrinya," terang dia.
Berkenaan dengan hal tersebut, Melky selaku masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke MKD untuk diusut dan ditindaklanjuti.
Dirinya berharap MKD bisa merespons pengaduan masyarakat yang mereka sampaikan.
"Kami melaporkan hal tersebut kepada MKD DPR RI untuk mengusut tuntas kejadian dan ditindaklanjuti agar dilakukan penertiban terhadap yang bersangkutan demi menjaga marwah DPR sebagai wakil dari rakyat," pungkasnya.
Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman membenarkan adanya laporan tersebut masuk ke MKD.
MKD kata dia akan mempelajari laporan tersebut. Namun ia mengaku heran soal apa yang dilanggar oleh Habib Aboe.
“Saya baru dapat laporan dari staf sore tadi. Besok baru kami pelajari apa substansi laporan tersebut,” terang Habiburokhman seperti dikutip dari Tribunnews.
(TribunLombok/ Tribunnews)