Gejala HIV AIDS yang Perlu Diwaspadai, Deman hingga Penurunan Berat Badan
Gejala-gejala awal HIV/AIDS ini perlu diketahui untuk membantu para penderita di tahap awal gejala penyakit ini menimpa penderitanya.
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Sirtupillaili
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - HIV/AIDS memiliki arti Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Merupakan kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa disebabkan human immunodeficiency virus (HIV).
Ini membikin rusak sistem kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh HIV.
HIV bisa menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan dari penggunaan obat injeksi ilegal atau berbagi jarum.
Selain itu, juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.
Kemudian penularan HIV/AIDS terjadi melalui berhubungan seksual.
Tidak ada obat untuk HIV/AIDS, tetapi obat-obatan bisa mengendalikan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit.
Baca juga: Penderita HIV/AIDS Beresiko Tinggi Akhiri Hidup, Dikes Imbau Warga Tidak Kucilkan Mereka
Perawatan antivirus untuk HIV telah mengurangi kematian AIDS di seluruh dunia.
Organisasi internasional bekerja untuk meningkatkan ketersediaan langkah-langkah pencegahan dan pengobatannya.
Berikut ini gejala awal yang mengidap HIV AIDS dilansir mayoclinic.org
Pada beberapa orang yang terinfeksi HIV gejala penyakitnya seperti flu dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah virus memasuki tubuh.
Penyakit ini, yang dikenal sebagai infeksi, dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Gejala Primer awal HIV:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan nyeri sendi
- Ruam
- Sakit tenggorokan dan sariawan yang menyakitkan
- Kelenjar getah bening bengkak, terutama di leher
- Diare
- Penurunan berat badan
- Batuk
- Berkeringat
