Politik
Bantah Zalimi Kader, Partai Gerindra Tak Akan Halangi Jika Mori Hanafi Keluar
Konflik antara Partai Gerindra NTB dengan kandernya Mori Hanafi belum mereda. Belakangan mencuat isu jika Mori Hanafi akan keluar dari partai.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Gerindra belum juga menentukan posisi Mori Hanafi di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD NTB.
Padahal, Mori Hanafi secara resmi akan lengser dari pimpinan DPRD NTB besok, Rabu (24/8/2022).
Posisi Mori Hanafi akan digantikan mantan ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB Nauvar Furqani Farinduan.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Sudirsah Sujanto menyebutkan, partai tengah memproses usulan penempatan Mori Hanafi di AKD.
Diakui Sudirsah, DPD Gerindra NRB sebelumnya fokus menghadapi pendafataran parpol untuk Pemilu 2024 dan rapimnas.
Konsentrasi pimpinan DPD Gerindra diarahkan kepada dua agenda tersebut.
"Pak Mori Hanafi kami minta bersabar. Kami dari fraksi selalu berkoordinasi dengan partai terkait hal ini. Selaku perpanjangan tangan partai, kami juga masih menunggu," katanya, kepada TribunLombok.com, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Hadir Rapimnas Gerindra, Pathul Bahri Dapat Amanah Prabowo Pimpin NTB
Sudirsah mengaku, komunikasi Mori Hanafi dengan DPD Gerindra NTB memang tidak baik.
Mori Hanafi tak pernah hadir saat diundang dalam rapat pengurus maupun rapat fraksi.
Namun, ia mengklaim komunikasi secara personal dirinya dengan Mori Hanafi sejauh ini tetap baik.
"Secara partai komunikasinya terputus, tapi secara personal oke-oke saja. Rapimnas beliau hadir. Seandainya beliau hadir di rapat fraksi dan meminta segera ditempatkan di AKD, kita jadi tahu maunya. Tapi tidak pernah hadir," ujarnya.
Fakta tersbut menurutnya menjadi salah satu alasan Mori Hanafi hingga saat ini belum bisa ditempatkan di AKD.
Sebelumnya, Mori Hanafi juga telah didepak dari posisi bendahara di kepengurusan DPD Gerindra NTB.
Sudirsah menyebut rotasi di kepengurusan suatu partai politik lazim terjadi.