Rumah Rusak Akibat Gempa M5.8 di Lombok, Warga:Gempa Susulan Lebih Keras

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5.8 membuat satu unit rumah warga di perumahan BTN Roemah Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB rusak parah.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Rumah milik H Muhammad Hamdiana di BTN Roemah Mandalika, Lombok Tengah yang rusak akibat gempa M5.8, Senin (22/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5.8 membuat rumah warga di perumahan BTN Roemah Mandalika, Lombok Tengah rusak parah.

Rumahnya mengalami kerusakan cukup serius. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.

H Muhammad Hamdiana, pemilik rumah menceritakan, bagaimana kronologi rumah miliknya bisa mengalami kerusakan.

Pada saat terjadi gempa, Hamdiana sedang asyik menonton televisi.

Tiba-tiba terjadi gempa pertama dengan kekuatan yang cukup keras.

Lalu ia sendiri mencoba menyelamatkan diri dengan keluar rumah.

Selanjutnya terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang jauh lebih keras.

Akibatnya dinding rumah saya itu runtuh.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 5.8, Pasien RSUD Soedjono Lombok Timur Mengungsi ke Lapangan

Perumahan BTN Roemah Mandalika memang memiliki gunung-gunung.

Gunung-gunung tersebut rubuh hingga akhirnya menimpa plafon rumahnya.

"Reruntuhan dari dinding batu bata ini mengakibatkan barang-barang jualan, kamar tidur dan kamar mandi saya tertimpa dan rusak," jelas Hamdiana yang dihubungi Tribunlombok.com melalui sambungan telepon, Senin (22/8/2022).

Meski rumahnya mengalami kerusakan cukup parah, namun ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Seluruh anggota keluarganya sedang tidak berada didalam rumah.

Istrinya sendiri sedang berada di Mataram dan anak-anaknya sudah dewasa semua.

Berdasarkan hasil pendataan bersama anggota keluarganya, kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.

Hal ini karena kerusakan parah pada plafon, dinding rumah, kamar-kamar dan barang jualannya.

"Saya di sana menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ada juga rusak barang elektronik berupa TV dan sebagainya termasuk instalasi listrik yang hancur sama sekali," tambah Hamdiana.

Hingga saat ini, pihak Hamdiana telah menghubungi pihak pengembang terkait pertanggungjawaban rumahnya yang rusak.

Namun hingga kini, belum ada jawaban dari pihak pengembang terkait pertanggungjawaban.

"Saya berharap ada bantuan dari pihak dan pengembang. Tadi juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga bilang InsyaAllah ada katanya," tutup Hamdiana.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved