Superbike 2022
Melihat Sentuhan Lokal Pullman Mandalika, Hotel Bintang Lima yang Cocok untuk Menginap saat WSBK
Pullman Lombok Mandalika Beach Resort merupakan hotel bintang lima pertama yang terdapat di Kawasan Mandalika, Lombok
Penulis: Sinto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pullman Lombok Mandalika Beach Resort merupakan hotel bintang lima pertama yang terdapat di Kawasan Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hotel dengan nama lengkap Pullman Lombok Mandalika Beach Resort ini dibangun di atas lahan seluas 45.000 meter persegi.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang kawasan The Mandalika membangun Hotel Pullman sebagai penunjang acara-acara internasional di kawasan tersebut.
Mulai dari MotoGP, World Superbike (WSBK), dan yang lain sebagainya.
Pullman Mandalika memiliki sejumlah nuansa lokal yang dapat memanjakan tamu yang datang menginap.
Tamu akan langsung merasakan keindahan Lombok, mulai dari pertama masuk ke area hotel.
Adapun tamu bakal disambut dengan desain arsitektur khas rumah suku Sasak dengan atap yang tinggi, ruangan-ruangan luas tanpa penghalang.
Baca juga: Komandan Lapangan WSBK Mandalika 2022 Berupaya Harga Tiket Penonton & Kamar Hotel Dijual Lebih Murah
Hal ini agar tamu dapat merasakan hembusan angin pantai serta pemandangan pantai yang memukau.
Selain itu, ornamen-ornamen yang terdapat di Arrival Hall, terdapat tembok dengan relief bunga Mandalika yang ikonik.
Selain itu, ada ornamen-ornamen bunga Mandalika yang berwarna bronze di kedua sisi hallway, akses jalan menuju ke lobby.
Suasana eksotisme Lombok akan lebih terasa lagi, terlihat dari dari Lobby yang dipenuhi oleh detail-detail kontemporer klasik namun ada sentuhan tradisionalnya.
Terdapat pula Aer Restaurant dimana menu-menu yang tim kreasikan juga tentu saja ada lebih dari 15 menu dari bumi pertiwi.
Terutama dari Lombok sendiri, seperti Ayam Taliwang, Ares, Bebalung, Plecing Kankung, dan lainnya.
Tak hanya menu masakan, tapi juga desain interior di restoran ini juga bernuansa lokal.

Bisa dilihat dari langit-langit beberapa bagian yang terlihat seperti jala ikan, lalu mural di tembok yang memperlihatkan keindahan alam bawah laut.
Lalu partisi ruangan yang bercorakkan motif Sasak. Kamarpun juga demikian.
Sentuhan motif suku Sasak juga sangat terasa. Mulai dari ukiran pintu lemari hingga meja nakas.
(*)