Profil TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Ulama Karismatik Pahlawan Nasional dari NTB

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dikenal sebagai nasionalis, pejuang kemerdekaan, dai, mubalig, guru, ulama, sastrawan, politisi, dan pembaharu

nwdi.or.id
Arsip foto Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah pada tahun 1937. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang meninggalkan warisan kebangkitan Islam dan kebangkitan bangsa. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Untuk memperingati HUT ke-77 RI pada 16 Agustus 2022, dapat disimak profil TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang merupakan Pahlawan Nasional asal NTB.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 2017.

Presiden Joko Widodo memberi penghargaan atas jasa TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam berjuang untuk kebangkitan Islam dan bangsa dan tanah air.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

Baca juga: TGB: NW dan NWDI Adalah Dua Sayap Perjuangan Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dikenal sebagai seorang nasionalis, pejuang kemerdekaan, dai, mubalig, guru, ulama, sastrawan, politisi, dan guru sufi tarikat hizib Nahdlatul Wathan, pembaharu sosial keagamaan dan pendidikan.

Masa Kecil

Dikutip dari laman nwdi.or.id, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid lahir di kampung Bermi Pancor, Lombok Timur 19 April 1908.

Nama kecil TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah Muhammad Syaggaf.

Setelah menunaikan ibadah haji namanya berganti menjadi Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan pesantren pada tahun 1934 sepulang dari Makkah.

Pesantren ini dinamai dengan Al-Mujahidin yang maknanya para pejuang.

Hal itu tak lepas dari perhatiannya pada situasi Lombok kala itu yang berjuang melawan penjajahan.

Awal Perjuangan

Nama pesantren yang didirkan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini juga sama dengan nama kelompok perjuangan yang dipimpin Pendiri Madrasah al-Shaulatiyah, Syeikh Rahmatullah al-Hindi.

Sebelum bermukim di Mekkah, Syeikh Rahmatullah merupakan seorang revolusioner penentang penjajahan Inggris di India.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved