RSUD Provinsi NTB
Peringati HUT RI ke-77, Manajemen RSUD Provinsi NTB Terus Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Direktur RSUD NTB dr H Lalu Herman Mahaputra menekankan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD NTB.
Pria yang akrab disapa dr Jack ini optimis, tahun ini dia bisa mencapai target menjadi rumah sakit kelas A Pendidikan.
Dengan demikain, ke depan warga NTB tidak perlu lagi harus dirujuk ke luar daerah.
Selama ini, pasien RSUD NTB banyak yang harus dirujuk ke RSUD Sanglah, Bali yang sudah lama menjadi RS tipe A.
"Kalau sudah jadi rumah sakit kelas A tidak boleh merujuk, harus kita tangani di sini," jelasnya.
Dengan menjadi rumah sakit kelas A pendidikan, semua permasalahan kesehatan bisa ditangani dengan lebih baik.
"Kita tidak merujuk lagi, semua tertangani di RSUP gitu," ujarnya.
Baca juga: Pembalap MXGP Terkesan Pelayanan Tim Medis RSUD NTB, Berikan Jam Tangan untuk Kenangan
Saat ini, RSUD Provinsi NTB tengah membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Integrasi Terpadu.
Gedung tersebut ditarget selesai pada Desember 2022.
Pembangunan IGD terpadu tersebut diproyeksikan selesai tepat waktu.
Pembangunan IGD terpadu ini dihajatkan untuk membackup event-event internasional yang digelar di Mandalika, dan NTB umumnya.
"Saya juga sebagai direktur meminta izin kepada Gubernur dan Wakil Gubernur agar pembangunan IGD ini dapat menjadi rujukan Indonesia timur," kata dr Jack, beberapa waktu lalu.
Baca juga: RSUD NTB Gelar Kick Off Vaksinasi Booster Dosis Kedua
Sebagai RS rujukan, pihaknya akan mempersiapkan dengan sebaik mungkin.
"Jangan sampai yang dirujuk lebih buruk daripada yang merujuk," katanya.
Pembangunan IGD Terpadu di RSUD NTB terdiri atas 8 lantai.
Pembangunan telah sampai pada lantai kelima. Ia optimis pengerjaan selesai tepat waktu.
Fasilitas yang dibangun nantinya dari 500 kamar akan dibagi menjadi dua.
Sebanyak 350 ruangan akan menjadi 3 gedung yakni gedung IGD, rawat inap, dan gedung lanjutan yang menjadi salah satu unggulan RSUD NTB di Indonesia Timur yaknu gedung onkologi terpadu.
(*)