Berita Lombok Barat

Rakor MKKS SMP Negeri Kabupaten Lombok Barat, Canangkan Satuan Pendidikan Berbasis Data

Di antaranya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Data Pokok Pendidikan atau Dapodik, dan Uji Kompetensi Guru (UKG).

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Pemkab Lombok Barat
Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Kabupaten Lombok Barat. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Kabupaten Lombok Barat di Lesehan Taufik II, Suranadi, Kecamatan Narmada, pada Senin (8/8/2022)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar, Nasrun mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk perencanaan yang berbasis data di satuan pendidikan.

Ia menuturkan bahwa perencanaan yang berbasis data ini sumbernya ada tiga.

Di antaranya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Data Pokok Pendidikan atau Dapodik, dan Uji Kompetensi Guru (UKG).

Baca juga: Kakak-Adik Mantan Jawara Road Race Lokal di Lombok Barat Dibekuk Polisi Seusai Beli Sabu

"Sumber-sumber data seperti ini perlu kita perkuat dan memang itu sumber data untuk perencanaan yang berbasis data ini," ujarnya.

Sehingga pihaknya meminta kepada semua kepala sekolah agar bisa ditindak lanjuti di masing-masing sekolah.

"Jadi untuk perencanaan yang berbasis data ini sudah kita berikan materi kepada semua kepala sekolah dan mudah-mudahan apa yang sudah disampaikan bisa ditindak lanjuti di masing-masing sekolah," kata Nasrun.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa sejak pandemi covid-19 hingga saat ini kita masih kesulitan dalam konteks fiskal daerah.

Baca juga: Sanggar Sasak Galih Peresak Lombok Barat Tampilkan Atraksi Peresean

"Namun kesulitan ini juga dialami oleh semua daerah di seluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia," ujarnya.

Sehingga dengan keterbatasan itu, pihaknya berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat untuk terus berkreasi untuk menutupi kekurangan itu.

Ia juga menuturkan bahwa proses pembelajaran untuk program selaras akan dimulai bulan September mendatang, dengan perencanaan yang berbasis data di satuan Pendidikan di masing-masing sekolah di Lombok Barat.

"Sehingga saya mohon kepada Pak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat untuk perencanaan ini dikawal kepada teman-teman kepala sekolah supaya teliti dalam konteks data," harap Fauzan Khalid.

"Sebab melalui data ini kita dapat membuat program yang valid, melihat kemampuan secara obyektif dan melalui data ini kita bisa menetapkan andalan di suatu sekolah," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved