Kecelakaan Kereta di Cirebon
Kecelakaan Maut Xpander Ditabrak Kereta Api: Mobil Terpental Lalu Terbakar Serta Daftar Korban Tewas
Mobil Xpander yang dihantam KA Argo Cheribon sempat terseret beberapa meter hingga akhirnya terbakar. Empat orang dinyatakan tewas dalam insiden itu.
Petugas, sambung Suprapto, juga membuat laporan kecelakaan tersebut ke Polsek Karangsembung.
Petugas polsek langsung bergerak menangani korban dan mengevakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati.
Baca juga: Kesedihan Keluarga Para Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cibubur: Anak Saya Sempat Cium Tangan
“Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia. Jenis kelamin dan identitas belum diketahui,” tambah Suprapto.
Sementara kerugian materil berupa cow hanger lok CC 2061334 (CN) rusak, dan juga mobil rusak berat dan terbakar.
Baca juga: Uang Pajak 73 Desa di Cirebon Diduga Dikorupsi, Kerugian Rp 2,8 Miliar, 250 Orang Diperiksa
Akibat kecelakaan ini, tiga perjalanan kereta api sempat terganggu yakni Argo Cheribon dengan keterlambatan 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tengok kiri - kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya.
"Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang ada di rambu - rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata,” imbuhnya.
Daftar Korban Tewas
Adapun data yang berhasil dihimpun Tribuncirebon.com mengenai identitas para korban, di antaranya:
1. Saropah (40), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
2. Nama Siti Nurkhasanah Mandasari (40), alamat Blok Kalibuntu, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
3. Ahmad Zaeni (42), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
4. Noerdiah Rahmawati Zaeni (22), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
(TribunCirebon/ Ahmad Imam Baehaqi) (Kompas/ Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon)