Berita Bima
Bicara Soal Kekerasan Seksual, Bupati Bima: Pencegahan Tanggung Jawab Semua Pihak
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri buka suara soal kecenderungan kekerasan seksual, yang terjadi terhadap perempuan dan anak.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri buka suara soal kecenderungan kekerasan seksual, yang terjadi terhadap perempuan dan anak.
Menurut bupati perempuan pertama di Bima ini, tidak perlu menyalahkan siapa pun.
Akan tetapi lanjutnya, bagaimana mengambil sikap agar ke depan tidak ada lagi penambahan kasus.
"Karena hal ini akan sangat mengancam tumbuh kembang seorang perempuan dan anak," ujar bupati, saat menjadi keynote speaker dalam bincang tentang kekerasan seksual pada perempuan dan anak.
Baca juga: Jadwal Penerbangan Domestik Lombok Minggu 7 Agustus 2022: Tujuan Jakarta, Denpasar, Hingga Bima
Ia juga mengaku, bentuk keberpihakan pemerintah daerah dalam isu ini, yaitu ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Keinginan besar kita adalah, agar setiap perempuan dan anak bisa mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang di daerah kita," ungkap perempuan yang akrab disapa IDP ini.
Peran keluarga, sekolah dan lingkungan dalam membentuk perilaku positif anak juga penting.
Peran seorang ibu dan lingkungan keluarga dalam mendidik bebernya, bagaimana menyiapkan anak dalam berbagai jenjang kehidupan serta sekolah.
Baca juga: Suami Sedang Operasi di Lombok, Rumah Ibu dan Anak di Bima Ini Dilahap si Jago Merah
Sehingga, anak siap memasuki tahap pergaulan, membutuhkan adanya pendidikan agama dan pendidikan formal yang cukup.
Khususnya anak-anak para remaja perempuan mereka akan mampu membentengi diri, mengetahui batasan pergaulan, tahapan-tahapan yang tidak boleh mereka lewati hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan antara seorang laki-laki dan perempuan. (*)