Wisata Lombok
Kedai Sawah, Cafe di Sembalun yang Tawarkan Konsep Back to Nature
Kedai Sawah adalah objek wisata yang patut anda kunjungi saat berkunjung ke Sembalun, Lombok Timur.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kedai Sawah adalah objek wisata yang patut anda kunjungi saat berkunjung ke Sembalun, Lombok Timur.
Cafe yang berada di tengah persawahan dengan dikelilingi pemandangan perbukitan ini akan membuat anda menemukan suasana yang istimewa.
Pemilik atau owner dari Kedai Sawah, Purnama saat ditemui TribunLombok.com, Sabtu (6/8/2022) mengatakan cafe yang dibuka 2019 ini berdiri di lahan seluas 75 are dengan berbagai hasil pertanian yang bisa dinikmati wisatawan.
Sebutlah stroberi, wortel, tomat, dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Baca juga: Bantuan Diberikan untuk Anak-Anak Sembalun di Perayaan Hari Anak Nasional 2022
"Yang punya lahan sebagian saya, sebagian petani, karena konsepnya ketika misalnya hasil tani punya saya habis daripada wisatawan uangnya balik mending ke petani yang lainnya, saling kerja samalah," ucapnya.
Lebih lanjut Purnama menjelaskan, dengan konsep Back to Nature yang dibangun, pengunjung bisa lebih maksimal menikmati Sembalun, dengan keindahan alamnya, hingga beragam aneka kulinernya.
"Contohnnya kopi, kenapa kita nggak jual kopi yang seperti di kota-kota, kayak americano dan sebagainya, kami melihat yang pertama dari daya beli dan kecepatan bikin minumannya yang lambat, makannya saya fokus ke manual brending dengan konsep Back to Nature," terangnya.
Kedai Sawah ini kata Purnama menambahkan, memang terletak di tengah persawahan.
Baca juga: Perebutan Lahan Antara Ibu dan Anak Terjadi di Sembalun, PA Selong Turun Periksa
Pengunjung akan bisa menikmati pegunungan dan keindahan Desa Sembalun yang sejuk.
Apalagi saat berfoto, pengunjung dapat berfoto dengan latar pegunungan dan kebun bunga yang sengaja ditanam di sana.
"Makannya bule juga rame dengan konsep yang kita bangun, di mana lebih ke nuansa alam yang kita tawarkan. Selain itu wisatawan juga memburu taman bunga yang ada di tempat ini, jadi memang paslah untuk selfie dan dibagikan di sosial media," tuturnya.
Adapun konsep taman bunga yang sering dijadikan objek berfoto merupakan hasil pemikiran Purnama dengan berbagai pihak yang terlibat.
Baca juga: Disengketakan Ibu dan Anak, Lahan Pertanian di Sembalun Bumbung Diperiksa PA Selong
"Bunga yang ditanam namanya bunga Amia, sudah ada riset penelitian terlebih dahulu," katanya.
Keberadaan dari Kedai Sawah ini bukan hanya menguntungkan Purnama sebagai owner saja, namun juga masyarakat Sembalun yang bekerja dan petani yang menjadi mitra Kedai Sawah selama ini.
Tak tanggung-tanggung, ketika akhir pekan, karyawan yang dipekerjakan Purnama sampai dengan 25 karyawan per harinya.
Untuk tarif masuk ke kedai sawah ini sebesar Rp15 ribu, dengan fasilitas pengunjung sudah bebas mengelilingi taman bunga dan memetik stroberi, wortel, kentang, dan berbagai hasil tani yang ada di sana.
Satu di antara pengunjung, Yami Ulandari (22) mengaku senang berlibur di Kedai Sawah.
Wanita yang baru selesai wisuda itu bercerita, setiap pergi ke Sembalun, Kedai Sawah merupakan tujuan untuk sekadar duduk bersama dengan teman, pacar, atau pun keluarga.
"Tempatnya asyik, kita bisa melihat beberapa bukit yang ada di Sembalun, selain itu pilihan wisatanya juga banyak, seperti taman bunga, memetik sendiri stroberi, atau pun hanya sekadar duduk minum kopi," katanya.
Gadis yang juga berasal dari Kopang, Lombok Tengah itu mengatakan untuk sampai ke Kedai Sawah tak terlalu sulit.
Dari Kopang pengunjung bisa ambil arah ke Desa Sembalun Bumbung.
Setelah tiba di Desa Sembalun Bumbung, pengunjung bisa mencari jalan ke Dusun Jorong, kemudian masuk melewati gang di seberang Masjid Munawaroh Desa Sembalun Bumbung.
"Jalannya sudah bagus. Jadi kuta tidak perlu khawatir," tutupnya.