Berita Lombok Barat
Lombok Barat Targetkan Angka Stunting Turun 14 Persen di 2024
"Riskesdas tahun 2007 angka stunting Kabupaten Lombok Barat sebesar 49 persen dan pada Riskesdas tahun 2018 turun menjadi 33,61 persen," terangnya.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tim percepatan penurunan stunting tingkat pusat bersama Pemerintah Provinsi NTB menggelar pendampingan terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi NTB.
Dengan lokus di tiga Kabupaten yakni Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Timur.
Kegiatan yang digelar di Hotel Merumata Senggigi, Lombok Barat tersebut dilaksanakan untuk menindak lanjuti arahan presiden tentang percepatan penurunan stunting dengan target 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Wakil Bupati Lombok Barat, Sumiatun menyampaikan bahwa sesuai data prevalensi balita stunting di Kabupaten Lombok Barat dari tahun ke tahun terus menunjukkan perbaikan.
Baca juga: Pencuri di Lombok Barat Numpang Menginap di Rumah Korban Sebelum Bawa Kabur Motor
"Riskesdas tahun 2007 angka stunting Kabupaten Lombok Barat sebesar 49 persen dan pada Riskesdas tahun 2018 turun menjadi 33,61 persen," terangnya.
Kemudian berdasarkan data hasil penimbangan di bulan februari 2022 turun menjadi sebesar 20,7 persen.
"Untuk itu, Pemkab Lombok Barat bersama seluruh lapisan masyarakat berkomitmen, untuk terus mengupayakan percepatan penurunan stunting di Lombok Barat guna mencapai target 14 persen pada tahun 2024 sesuai target pemerintah pusat," kata Sumiatun.
Ia juga meyebutkan bahwa pihaknya telah membentuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan dan desa di Lombok Barat untuk mendukung dan mengawal proses percepatan penurunan stunting di kelompok sasaran.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid 19, BIN NTB Buka Gerai Vaksin di Lombok Barat
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim lendamping keluarga sebanyak 556 tim dengan jumlah anggota tim pendamping keluarga sebanyak 1668 orang.
"Kami juga sudah melaksanakan pengumpulan data indikator percepatan penurunan stunting yang terdiri dari 29 indikator layanan di Lombok Barat," lanjut Wakil Bupati Lombok Barat tersebut.
Sehingga ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim percepatan lenurunan stunting pusat yang telah memilih Kabupaten Lombok Barat sebagai lokasi pelaksanaan pendampingan terpadu percepatan penurunan stunting di NTB
Ia berharap bimbingan dan pendampingan terus dilakukan secara berkala atau periodik oleh tim percepatan penurunan stunting pusat dan Nusa Tenggara Barat
"Sehingga nantinya kita dapat memenuhi amanat penurunan prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024," pungkasnya.