Upaya Berantas Rentenir Melalui Program Lotim Berkembang Diklaim Berhasil, Ini Kata Sekda
Berkembang menjadi salah satu program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Lombok Timur memiliki program untuk memberantas rentenir melalui kredit bunga (Berkembang) yang diluncurkan sejak 2020 lalu.
Berkembang menjadi salah satu program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur.
Program ini juga telah mendapat penghargaan, membawa Kabupaten Lombok Timur sebagai Kabupaten terbaik kategori “inovasi program pengembangan akses keuangan di sektor peternakan”.
Keberhasilan Lotim Berkembang dibagikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik pada Webinar yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah bertema Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pemerintah Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Peran TPAKD.
Baca juga: Jadwal Penerbangan Domestik Lombok Kamis 4 Agustus 2022: Tujuan Jakarta, Denpasar, Bima, dan Sumbawa
Sekda pada kesempatan itu menekankan keberhasilan Lombok Timur Berkembang adalah pada pendampingan yang dilakukan sejak awal hingga akhir proses, termasuk dalam teknis peternakan terkait manajeman peternakan dan kesehatan hewan, hingga proses pelunasan.
"Menyinggung pelunasan, bahwa kredit macet (non performing loan/ NPL) pada Lombok Timur Berkembang relatif sangat kecil. Kredit macet angkanya hanya 3 persen, itu pun di BNI saja, sementara di BRI tidak ditemukan permasalahan serupa," terang Sekda.
Lebih lanjut Sekda menjelaskan, total realisasi Lombok Timur Berkembang dari Tahun 2020 – 2022 mencapai Rp. 90,977 Miliar.
Jumlah tersebut mencapai 6.061 Peternak, dengan jumlah subsidi bunga yang telah dikeluarkan Pemda Rp. 5,454 Milyar dan Premi Asuransi (Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau=AUTS/K) mencapai Rp. 1,818milyar. Untuk asuransi jumlah klaim mencapai 71 klaim dengan nilai Rp. 663 Juta.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid 19, BIN NTB Buka Gerai Vaksin di Lombok Barat
Selain Lombok Timur, Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara juga diberi kesempatan memaparkan keberhasilan TPAKD untuk meningkatkan inklusi keuangan dan literasi keuangan di daerahnya, di antaranya adalah program one student one account atau satu siswa satu rekening.
Deputi Komisioner Bidang Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK Sarjito saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang memiliki inisiatif untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat dalam upaya melawan rentenir, juga program satu siswa satu rekening.
"Saya harapkan seluruh pemda dapat menerapkan hal serupa sehingga pada 2024 mendatang masyarakat yang mengakses lembaga keuangan formal dapat mencapai 90 % seperti harapan Presiden," tutupnya.
Baca juga: Desa Langko Lombok Tengah Gelar Lomba Kemerdekaan di Wisata Alam Purara
(*)