Berita NTB
Ketua DPP KNPI: Aktivis Jangan Terlalu Banyak Diskusi, Perbanyak Aksi
Ketua Umum DPP KNPI Pusat Ryano Panjaitan menitipkan pesan agar pemuda tidak terlalu banyak diskusi sementara tidak melakukan aksi.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum DPP KNPI Pusat Ryano Panjaitan menitipkan pesan agar pemuda tidak terlalu banyak diskusi sementara tidak melakukan aksi.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di acara pelantikan DPD KNPI NTB bertempat di Prime Park Hotel Mataram pada Rabu, (3/8/2022).
Pemuda, kata Ryano harus mulai sadar bahwa zaman terus bergerak.
Oleh karenanya, akselerasi dan transformasi kepemudaan menjadi suatu keniscayaan.
Baca juga: Makna Kepemimpinan di Mata Ketua DPD KNPI Provinsi NTB Baihaqi
"Harapannya, KNPI (aktivis/pemuda) tidak terkungkung dalam jebakan diskusi tanpa aksi, saatnya eksekusi ide dan gagasan. Pelantikan ini merupakan pintu masuk untuk melakukan tindakan-tindakan kongkret," kata Ryano.
Selanjutnya, Ryano memaparkan bahwa pemuda merupakan eksponen yang secara kuantitas sangat besar.
Diperlukan upaya untuk memadukan kekuatan besar ini agar menjadi solid.
Jika hal tersebut telah tercapai, maka mimpi menyongsong Indonesia yang jauh lebih baik akan terwujud.
Baca juga: Gagasan Activist-Preneur Ketua KNPI NTB: Matang secara Ekonomi Dulu, Terjun ke Politik Kemudian
Mengusung tagline speed, smart, solid, Ryano berharap DPD KNPI NTB dapat mengejawantahkan visi besar "aktivis-preneur" politik kesejahteraan.
"Ini adalah amanah yang besar, saya harap kita pemuda tidak hanya jadi penonton. Minimal kita jadi hakim garis. Tapi tingkatkan pengetahuan kita, supaya kita tidak gagal nalar," paparnya.
Menjadi aktivis, kata Ryano harus mampu secara intelektual dan mandiri secara ekonomi.
Sudah saatnya bagi DPD KNPI NTB untuk terlibat aktif dalam setiap agenda kepemudaan dan pembangunan daerah.
Ia meminta agar DPD KNPI NTB tidak masuk ke dalam tarik menarik kepentingan antar pemuda yang satu dengan yang lain.
"Sekarang fokus jalankan perangkat, ini baru awal. Ini era eksekusi," bebernya.
(*)