Wisata Lombok

Wisata Lombok, Intip Keunikan Objek Wisata Tibu Gempur Kebon Telage Desa Pijot

Tibu Gempur Kebon Telage di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur menjadi objek wisata baru bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok, NTB.

Dok.Subhan
Objek baru wisata Lombok yakni Tibu Gempur Kebon Telage, di Desa Pijot Kecamatan Keruak diresmikan hari ini, Rabu (27/7/2022). 

"Sejarah ini dikenang oleh masyarakat, karena itu saya bertekad membangun tempat ini sebagai aset desa yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Masuk Taman Mayura, Tempat Wisata Asri dengan Peninggalan Bangunan Cagar Budaya

Objek baru wisata Lombok yakni Tibu Gempur Kebon Telage, di Desa Pijot Kecamatan Keruak diresmikan hari ini, Rabu (27/7/2022).
Objek baru wisata Lombok yakni Tibu Gempur Kebon Telage, di Desa Pijot Kecamatan Keruak diresmikan hari ini, Rabu (27/7/2022). (Dok.Subhan)

Hal senada disampaikan Camat Keruak, Ahmad Subhan.

Dia menyampaikan, semangat pemdes dan semua unsur di desa sehingga pembangunan kawasan wisata bisa lebih cepat.

Di wilayahnya sendiri, ada lima desa wisata termasuk Desa Pijot.

"Di Kecamatan Keruak ada 5 desa yang ditetapkan bupati sebagai desa wisata, yakni Desa Sepit, Ketapang Raya, Tanjung Luar, Pulau Maringkik, dan Desa Pijot," sebutnya

Lebih jauh Subhan menerangkan, kecamatan terus mendorong dan memfasilitasi percepatan pembangunan pariwisata khususnya di 5 desa wisata tersebut.

Selain itu, masih banyak juga aset potensial yang belum tergali.

"Ke depan juga sudah direncanakan untuk membuat lesehan kuliner dengan menu khas di taman wisata ini," imbuhnya.

Subhan juga berharap, pemerintah kecamatan dan desa-desa menguatkan sinergi.

Bersama membangun kemajuan pariwisata di Kecamatan Keruak karena diyakini memiliki sumber daya alam serta seni budaya yang unik dan potensial.

"Kalau terkelola dengan baik, tentu semua ini sebagai sumber PAD desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Lombok Timur Iswan Rahmadi mengatakan, obyek wisata ini memiliki keunikan tersendiri.

Sebab kolam dibangunan di wilayah gersang dan tandus. Tapi ternyata memiliki sumber air yang melimpah.

"Apa yang unik? Dulu tempat ini kurang air, hari ini kita melihat ada wisata berbasis alam, lengkap dengan kolam renang. Mirip jazirah Arab, " ucap Iswan.

Dia mengapresiasi upaya pemerintah desa memajukan sektor pariwisata.

Upaya ini diharapkan bisa memberikan manfaat luas untuk kesejahteraan masyarakat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved