Golkar, PAN, dan PPP Akan Deklarasi Koalisi di NTB untuk Pilpres 2024

Laporan Wartawan TribunLombok, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara tiga parpol yakni Golkar, PAN, dan PPP untuk pilpres 2024 segera deklarasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu diungkapkan Ketua DPD I Golkar NTB Mohan Roliskana.

Deklarasi tersebut, kata Mohan merupakan simbol penyatuan dari ketiga partai di NTB untuk Pilpres 2024.

"Iya ini masih kita susun, masih kita koordinasikan. Ketika deklarasi dilaksanakan, kami harus menghadirkan juga (mungkin) para ketua umum, kita sesuaikan dengan itu," kata Mohan Roliskana kepada TribunLombok pada Rabu, (27/7/2022).

Baca juga: Pemuda NW Siap Amankan Keputusan PBNW Menangkan Partai Gerindra

Dalam waktu dekat ketiga partai akan mengadakan acara bersama.

Diakuinya, ketiga parpol (Golkar, PAN, PPP) NTB telah melakukan komunikasi.

"Kita sudah komunikasi, kemarin waktu kita deklarasi secara nasional kita sudah ketemu. Waktu dan tempatnya kita persiapkan," jelasnya.

Pada prinsipnya, kata Mohan bahwa deklarasi KIB di tingkat nasional merupakan kebijakan yang harus dikawal hingga ke daerah.

Baca juga: PKS Masih Cari Jodoh yang Pas untuk Pemilu 2024 Meski Kini Cocok dengan NasDem dan Demokrat

Pihaknya mengaku tegak lurus dengan apa yang menjadi keputusan partai

"Saya pikir masing-masing kita sudah paham apa yang menjadi arah politik dari parpol masing-masing. Tingga kita kawal bersama," paparnya.

Ketika disinggung kemungkinan KIB secara nasional bisa linier dengan koalisi pilkada di daerah, Mohan menyebut KIB belum komunikasi ke arah hal tersebut.

Yang jelas, kata Mohan KIB dibentuk untuk koalisi di pilpres 2024.

"Ya, saya sih tidak bisa katakan itu, yang jelas sekarang koalisi ini dibentuk untuk pilpres," terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PPP NTB menyebutkan jika pihaknya memang sudah diinstruksikan oleh DPP untuk membangun komunikasi dengan pimpinan tiga parpol di daerah.

Muzihir mengaku pembicaraan ke arah koalisi linier hingga pilkada daerah belum menjadi poin utama pembahasan.

"Kita disuruh bangun komunikasi, silahkan tidak apa-apa mulai bicara, sudah kita ketemu tapi belum ada yang sampai serius, baru bicara-bicara ringan saja, karena kita semua konsentrasinya ke Pileg dan Pilpres semua," pungkasnya.

(*)