Kematian Brigadir J
Pengacara Sebut Brigadir J Dibayangi Ancaman Pembunuhan Sejak Juni 2022, Berikut Respons Kepolisian
Pengacara menyebut Brigadir J atau Yosua Hutabarat dibayangi ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 sampai membuat mendiang menangis. Ini respons polisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.
Ia merasa ada yang aneh pada ponselnya setelah mengalami peretasan.
Menurutnya, terdengar bunyi seperti pesan masuk saat hendak menelepon seseorang.
Kalau pas telepon itu ada bunyi tut..., habis itu baru masuk berdering. Jadi seperti singgah dulu," ucapnya, dikutip dari Tribun Jambi, Rabu (20/7/2022).
"Saya curiga masih disadap HP kami," ucapnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Orangtua Brigadir J: Ayah Masih Syok dan Belum Berani ke Bareskrim Polri, Ibu Lemas
Selain itu, ia juga mengaku mendengar suara berisik mirip jangkrik ketika menelepon via WA.
"Kalau telepon WA biasa kayak ada bunyi jangkrik," ucapnya.
Dengan adanya dugaan penyadapan ini, pihak keluarga lebih berhati-hati dan hanya memberikan keterangan secara tatap muka.
Luka Bekas Lilitan di Leher Korban
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan ada luka bekas lilitan di leher mendiang.
“Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak, kami mendapatkan lagi luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir ini dijerat dari belakang,” ujar Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.
Ia turut menunjukkan foto jenazah untuk menguatkan dugaannya.
Kamaruddin mengatakan, luka di leher Brigadir J berada di bagian kanan sampai kiri.
“Jadi di lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari kanan dan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar,” ucap dia.
“Oleh karena itu kami makin yakin tindak pidana ini terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang karena ada yang berperan pakai pistol ada yang menjerat leheer, ada yang pakai senjata tajam dan sebagainya,” ungkapnya.
(TribunJambi/ Tribunnews)