Kapal Kayu Dihantam Ombak Tenggelam di Ternate, Korban Meninggal Dievakuasi dari Dekat Dasar Laut

Saat ditemukan, posisi KM Cahaya Arafah melayang pada kedalaman 45 meter sementara dasar laut sedalam 50 meter

Basarnas
Tim SAR Ternate bersiap melakukan operasi SAR pencarian korban kapal KM Cahaya Arafah tenggelam di Perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (20/7/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Tim SAR berhasil menemukan bangkai KM Cahaya Arafah yang tenggelam di Perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (20/7/2022).

Posisi kapal melayang pada kedalaman 45 meter sementara dasar laut sedama 50 meter.

“Posisi kapal yang terbuat dari kayu itu melayang di kedalaman 45 meter. Sedangkan dasar laut sekitar 50 meter. Keempat korban tersebut ditemukan tak jauh dari bangkai kapal,” Kepala Kantor SAR Ternate kata Fathur seperti dikutip dari laman resmi Basarnas.

KM Cahaya Arafah dengan Personnel On Board (BOP) 77 orang mengalami kecelakaan dan tenggelam di Perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (18/7/2022) malam sekitar pukul 22.40 WIT.

Baca juga: Penumpang Kapal Ungkap Detik-detik KMP Nusa Penida Terbakar, Asap Hitam Tebal Tampak dari Jauh

Kapal berwarna putih-biru tersebut berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate hendak menuju Gane Barat Halmahera Selatan.

Sampai di lokasi kejadian, kapal tenggelam pada pukul 19.15 WIT.

Terdata, 64 penumpang selamat dan 13 orang dinyatakan hilang.

Merespon laporan tersebut, Kepala Kantor SAR (Kakansar) Ternate M Fathur segera melaksanakan koordinasi dengan Potensi SAR dan memberangkatkan tim SAR menuju lokasi kejadian. Tim SAR dari Ternate tiba di area pencarian Selasa (19/7/2022) dinihari sekitar pukul 01.11 WIT.

“Sebelumnya, sudah ada tim SAR dari Pos Siaga Bacan bersama-sama Potensi SAR telah melaksanakan tindak awal di lokasi kejadian,” ungkap Fathur.

Selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Kakansar selanjutnya membuat rencana operasi SAR.

Paginya, tim SAR yang terdiri dari Kantor SAR Ternate dan Pos Siaga SAR Bacan serta Potensi SAR dari Kabupaten Halmahera Selatan, Pos AL Bacan, Pos Polair Bacan, beserta nelayan setempat melaksanakan pencarian menggunakan searider dan perahu karet Kansar Ternate serta speedboat milik BPBD Kabupaten Malmahera Selatan.

“Kami mengerahkan KN SAR 237 Pandu Dewanata. Kapal tersebut kami sandarkan di dermaga Tokaka dan kami jadikan sebagai posko apung untuk pelaksanaan operasi SAR setelah melihat area lokasi tenggelamnya kapal hanya berjarak 100 sampai dengan 150 meter saja,” kata Fathur.

Sekitar pukul 10.13 WIT, tim SAR menemukan tumpahan minyak.

Pukul 12.00 WIT, tim SAR melaksanakan evaluasi di posko.

Berdasarkan hasil evaluasi, tim SAR berencana melaksanakan pencarian di dalam air atau melaksanakan penyelaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved