Laporan Khusus

Kualitas Oke, Kopi NTB Butuh Sentuhan untuk Bisa Bersaing

Kualitas kopi NTB tidak perlu diragukan lagi. Kopi-kopi dari kawasan Gunung Rinjani dan Tambora memiliki kualitas tinggi. Butuh sentuhan agar bersaing

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Biji-biji kopi NTB berkualitas asal Lombok dan Sumbawa yang disajikan pengelola Tuwa Kawa Coffee, di Kota Mataram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kualitas kopi NTB tidak kalah saing dengan kopi-kopi dari daerah lain di Indonesia.

Sayangnya, kopi NTB belum mampu bersaing dengan kopi-kopi dari provinsi lain.

Pemerintah hingga pegiat kopi NTB harus kompak mengangkat nama kopi NTB di kancah nasional.

Sekretaris Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) NTB Huzaeni Areka sangat yakin, kualitas kopi NTB mampu bersaing, bahkan bisa menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dari pengalamannya mengikuti Pameran Kopi Culture, di Jakarta beberapa waktu lalu. Dia membuktikan hal itu.

“Saat saya melakukan pameran di Jakarta, saya membawa biji kopi Lombok berupa green bean. Saya lakukan roasting dan grinding di depan teman-teman pengamat kopi, hasilnya the best!” ungkapnya.

Baca juga: Kopi NTB Terpinggirkan di Kampung Sendiri

Penilaian itu diberikan pengamat kopi yang ahli melakukan Coffee Cupping (evaluasi karakteristik kopi).

Saat disajikan dalam bentuk kopi espresso, kopi tubruk maupun coffee latte sama-sama mengeluarkan hasil yang baik.

“Di espresso sangat terlihat kremanya kental, itu tandanya kopi tersebut sehat. Lalu kita buat di coffe latte, rasanya balance dan clean, atau seimbang, sehingga the best!” jawab Areka.

Biji kopi yang ia bawa saat itu disebutnya sebagai biji kopi Rinbo.

Biji kopi Rinbo merupakan biji kopi yang berasal dari Lereng Gunung Rinjani dan Lereng Gunung Tambora.

“Itu yang membuat saya hingga hari ini percaya diri (usaha kopi). Saya tahu betul kualitas kopi kita berkelas,” ungkapnya.

Empat varian Kopi Rinbo, yang dipamerkan Huzaeni Areka, di angkringan De_Ngopi, Ampenan, Mataram, Sabtu (2/7/2022).
Empat varian Kopi Rinbo, yang dipamerkan Huzaeni Areka, di angkringan De_Ngopi, Ampenan, Mataram, Sabtu (2/7/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/Jimmy Sucipto)

Dia awalnya hanya meraba-raba untuk menguji kualitas Kopi NTB, hasil Coffe Cupping tersebut membuatnya optimis bahwa Kopi NTB mampu bersaing.

Untuk jenis robusta, kopi robusta dari NTB juga sangat bagus. Tidak kalah dengan jenis kopi arabica.

Lalu Bagaimana Potensi Pengembangan Kopi NTB?

Meski kopi belum menjadi primadona di NTB, Areka yakin potensi pengembangan kopi NTB sangat menjanjikan.

Bila dikelola dengan serius dan konsisten, dia optimis kopi-kopi NTB bisa lebih bersaing.

Ada beberapa faktor yang membuat potensi pengembang kopi NTB sangat menjanjikan.

Diantaranya luas lahan potensial untuk ditanami kopi sangat banyak di NTB.

"Lahan kopi di pulau lain tidak sebanding luasnya dengan kopi kita. Contoh, Bali hanya memiliki 7 ribu hektare, sedangkan NTB memiliki setidaknya 70 ribu hingga 100 ribu hektare,” ujarnya.

Kopi-kopi dari Monggal, Desa Genggelang, Lombok Utara, Sabtu (16/7/2022). Lombok Utara merupakah salah satu daerah penghasil kopi NTB jenis robusta.
Kopi-kopi dari Monggal, Desa Genggelang, Lombok Utara, Sabtu (16/7/2022). Lombok Utara merupakah salah satu daerah penghasil kopi NTB jenis robusta. (Dok.Bang Jum)

Selain itu, kopi-kopi di NTB sudah banyak dipasarkan secara nasional maupun internasional.

Negara-negara seperti Turki, Amerika, Eropa, hingga Korea Selatan telah mengakui kualitas kopi NTB.

"Baik kopi arabika maupun robusta, keduanya sangat diminati tanpa terkecuali,” tutur Areka.

Pengiriman kopi ke luar daerah maupun ekspor ke luar negeri, menurut Areka, belum dimaksimalkan.

Volume pengiriman menurutnya masih terbilang kecil dibanding daerah lain yang memiliki lahan lebih sedikit dibanding NTB.

Hal ini akibat banyak lahan yang masih banyak menganggur.

Ada juga lahan kopi yang masih belum dimaksimalkan, baik dari penanaman hingga petaninya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved