Berita Lombok Timur

Sebanyak 1.199 Santri Baru Mondok di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani

NW Anjani menggelar acara serah terima 1.199 santri baru tahun pelajaran 2022-2023 di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, pada Sabtu (16/7/2022).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Istimewa/Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani
Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani menggelar acara serah terima 1.199 santri baru tahun pelajaran 2022-2023 di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, pada Sabtu (16/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani menggelar acara serah terima 1.199 santri baru tahun pelajaran 2022-2023 di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, pada Sabtu (16/7/2022).

Santri baru tersebut diserahkan oleh perwakilan wali santri dan langsung diterima Ketua Yayasan Ummuna Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, dan Sekretaris Yayasan TGKH LG Muhammad Zainuddin Atsani yang disaksikan seluruh kepala madrasa, sekolah dan dewan asatis atau guru.

Ribuan santri baru tersebut tersebar di 11 lembaga pendidikan dari TK-MA.

Adapun rincian santri baru itu antara lain, TK Syaikh Zainuddin NW berjumlah 37 orang, MI Syaikh Zainuddin NW sebanyak 30, MTs. Muallimin NW sebanyak 195 orang, MTs. Muallimat NW sebanyak 156 orang.

Baca juga: Prosesi ‘Nyerah Mayung Sebungkul’ Tandai Awal Belajar di Yafama NW Montong Tangi Lombok Timur

SMP NW sebanyak 42 orang, MA Muallimin NW sebanyak 181 orang, MA Muallimat NW sebanyak 152 orang, MAPK Syaikh Zainuddin NW sebanyak 195 orang, MAK Hamzanwadi II sebanyak 86 orang, SMA NW sebanyak 48 orang dan SMK NW sebanyak 77 orang.

Dalam sambutannya, Sekretaris Yayasan Pontren Syaikh Zainuddin NW, TGKH LG Muhammad Zainuddin Atsani, mengungkapkan bahwa acara serah terima ini adalah peninggalan ajaran almagfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pada masa hayatnya.

"Beliau almagfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid setiap tahun ajaran baru pendidikan selalu mengadakan kegiatan serah terima santri baru," ucapnya.

Serah terima santri baru ini pun dalam tradisinya dikenal dengan sebutan "Nyerah Mayung Sebungkul" (menyerahkan anak seutuhnya oleh orang tua kepada sang guru dengan ikhlas untuk digembleng menjadi anak yang sukses).

Baca juga: Pimpinan Pusat Muslimat NW Serukan Jamaah Menangkan Partai Gerindra

"Tradisi inilah yang kita lanjutkan untuk mengambil berkah dari beliau dan Ummuna Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, sebagai pendiri Ponpes Syaikh Zainuddin Anjani ini."

"Jadi untuk memulai belajar orang tua harus menyerahkan anaknya secara ikhlas untuk diajar, dididik, dibina menjadi pejuang agama dan NW,"ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada para santri baru untuk mulai memperbaiki niatnya menuntut ilmu semata karena Allah SWT, bukan karena yang lain, karena dengan kemurnian niat itulah kita mendapatkan kebarokah ilmu itu sendiri.

"Mari anak-anakku memulai dari hati yang ikhlas dalam melakukan berbagai kegiatan, apalagi menuntut ilmu harus dengan hati ikhlas dan harus istiqomah, insyaAllah akan mencapai kesuksesan yang hakiki," pungkasnya.

Pada acara ini juga dilakukan pelantikan kepala, wakil kepala dan karyawan lembaga pendidikan se-Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani dan pembukaan Masa Ta’aruf Santri Madrasah (Matsama) bagi santri baru.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved