Kematian Brigadir J
Tak Terima Brigadir J Dituduh Lakukan Penembakan Membabi Buta, Keluarga: Kami Mau Lihat Rekaman CCTV
Pihak keluarga tidak terima ketika Brigadir J disebut melakukan penembakan secara membabi buta, mereka ingin melihat CCTV di rumah pejabat Polri.
“Yang jelas tadinya personel dari Bareskrim tapi kemudian diperbantukan di Propam, belum tahu apakah ajudan atau apa, tapi dia diperbantukan di Propam,” ucapnya seperti dikutip dari Kompas.
3 Saksi Diperiksa
Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki terkait penembakan yang dialami oleh anggota Polri, Brigadir J.
"Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah menangani. Karena TKP masuk wilayah hukum Jaksel," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Budhi mengatakan, penyidik telah memeriksa sebanyak 3 orang sebagai saksi terkait insiden tersebut.
Ketiga orang itu merupakan orang yang berada di lokasi saat penembakan terjadi.
Baca juga: Sosok Remaja 18 Tahun Tembak Mati 19 Murid SD di Ruang Kelas Uvalde Texas AS
"Saat ini yang sudah menyelesaikan BAP sebanyak 3 orang yang saat itu ada di TKP," kata Budhi seperti dikutip dari Kompas.
Sayatan di tubuh Brigadir J
Sementara itu, jenazah Brigadir J juga telah dipulangkan ke pihak keluarga di Jambi. Pihak keluarga pun memakamkan Brigadir J pada Senin (11/7/2022).
Rumah duka Brigadir J terletak di Sungai Bahar unit 1 Desa Suka Makmur, Perumahan SDN 074 kabupaten Muuarojambi.
Pihak Indonesia Police Watch (IPW) sempat menyampaikan bahwa di tubuh jenazah Brigadir J ditemukan ada luka sayatan di badannya.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menilai peristiwa ini cukup aneh. Keanehan lainnya, Sugeng juga menyoroti lokasi kejadian perkara di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Terkait kejadian ini, IPW juga pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J setelah terlibat dalam baku tembak.
Pihak kepolisian sendiri menyebutkan, sayatan di tubuh jenazah Brigadir J terjadi akibat proyektil yang ditembakkan oleh Bharada E.
Baca juga: H-2 Lebaran Idul Fitri 1443 H, 2 Prajurit TNI Jadi Korban Tembak KKB di Papua
“Iya, itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil yang ditembakan Bharada E,” kata Ramadhan.