Idul Adha 2022
Kapan Puasa Arafah Dilaksanakan, Apakah Harus Mengikuti Waktu Wukuf atau Tidak?
Ditjen Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam, Kementerian Agama RI menyatakan pelaksanaan Puasa Arafah dilaksanakan 9 Dzulhijjah yang ditetapkan daerah.
Ini menunjukkan bahwa puasa Arafah sudah dikenal di kalangan para Sahabat dan mereka terbiasa untuk puasa saat berdomisili/tidak bepergian." (Fath Al-Bari, 4/237).
Untuk diketahui, Puasa Arafah merupakan puasa yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah dilakukan oleh orang yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji atau wukuf di padang Arafah.
Sementara orang yang berhaji tidak melaksanakan puasa ini karena sedang mengerjakan rukun haji yang amat berat.
Keutamaan Puasa Arafah
Berdasarkan hadis dan beberapa riwayat yang disebutkan oleh para ulama, berikut ini adalah keutamaan-keutamaan puasa Arafah.
Pertama, dosa setahun sebelum hari Arafah dan dosa setahun berikutnya akan diampuni oleh Allah.
Ini sebagaimana telah disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Qatadah, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Puasa Arafah (9 Zulhijah), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan dosa setahun berikutnya. Puasa Asyura (10 Muharram), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahunsebelumnya.
Kedua, puasa Arafah bernilai 1.000 hari puasa di luar Arafah.
Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi, dari Sayidah Aisyah, dia berkata:
Rasulullah Saw pernah bersabda; (Keutamaan) puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah).
Ketiga, mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapatkan oleh Nabi Isa.
Ini sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah yang disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is berikut:
Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.