Tertangkap Jaring Nelayan di Waduk Batujai Lombok Tengah, Ular Piton Dievakuasi ke BKSDA
Seekor ular piton sepanjang dua meter terjerat jaring saat nelayan hendak menangkap ikan di Waduk Batujai
Penulis: Sinto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Seekor ular piton sepanjang dua meter terjerat jaring saat nelayan hendak menangkap ikan di Waduk Batujai hari ini Rabu, (6/7/2022).
Setidaknya enam petugas pemadam kebakaran turun langsung untuk melakukan evakuasi terhadap ular tersebut.
Lalu Rully El Faraby selaku tokoh masyarakat Batujai mengungkapkan, ia berterima kasih kepada pihak Damkar dan seluruh warga di sekitar waduk Batujai atas kesadaran telah menyelematkan ular dan segera menghubungi pihak damkar.
Selain itu perlakuan yang tepat dengan tidak menyakiti hewan yang tidak menyerang juga diapresiasi olehnya.
Baca juga: Terbanyak Penangkapan Ular Piton, Ini Daftar Kejadian Selain Kebakaran yang Ditangani Damkar Lobar
"Ular ini ditangkap oleh nelayan Kampung Brangsak Batujai di genangan eceng gondok oleh jaring nelayan," jelasnya kepada Tribunlombok.com
Setelah dievakuasi damkar selanjutnya membawa ular tersebut menuju Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lombok Tengah.
Balai ini akan melaksanakan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, yaitu melaksanakan perlindungan dan pengamanan terhadap piton.
Sementara itu, warga yang menghabiskan waktu sore dengan berlibur di sekitar Waduk Batujai mengakui was-was.
Baca juga: Paman Sya Terkejut Temukan Ular Piton Besar Mendekam di Dalam Mesin Mobilnya
Hal ini karena ada paket wisata di Waduk Batujai mengelilingi waduk menggunakan sampan.
Termasuk yang diungkapkan oleh Yustiti Sulasni dimana untuk saat ini ia tidak akan menaiki sampan.
"Saat ini mungkin cukup berlibur disekitar Taman Tonjeng Baru untuk menghabiskan waktu bersama keluarga," ungkapnya
Taman ini sendiri berhadapan langsung dengan bendungan Batujai, Lombok Tengah.
Keindahan taman Tonjeng Beru memang menyegarkan, alami, disamping memang dihiasi bunga di areal taman.
Di bagian pinggiran taman juga dikelilingi aneka pepohonan besar maupun kecil, membuat areal taman menjadi sejuk dan indah.
(*)
