Ibadah Haji

Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum Air dan Jangan Menunggu Haus

Mereka hendaknya jangan menunggu harus baru minum air. Hal ini penting untuk menghindari kelelahan berlebihan.

Editor: Dion DB Putra
pixabay.com
Ilustrasi. Jemaah haji asal Indonesia diimbau banyak minum. Jangan menunggu sampai merasa haus baru minum air. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MEKKAH - Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Sylvana mengimbau jemaah banyak minum air.

Mereka hendaknya jangan menunggu harus baru minum air. Hal ini penting untuk menghindari kelelahan berlebihan.

Baca juga: Kemenag Beri Bimbingan Tips Cara Tahan Kentut saat Melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci

Baca juga: Ibadah Haji Tertunda 2 Tahun, 243 Jemaah Calon Haji Lombok Barat Akhirnya Diberangkatkan

"Cuaca panas, kita imbau jemaah minum jangan tunggu haus. Menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), H-3 sebelum arafah perbanyak istirahat di pondok masing-masing," jelas Budi, Minggu (3/7/2022).

Menurut Budi Sylvana, kelelahan berlebihan akan memunculkan penyakit komorbid atau penyakit penyerta pada jemaah yang sedang beribah di Tanah Suci.

Sampai hari ini tercatat 93 jemaah haji asal Indonesia tengah dirawat di Mekkah, Arab Saudi. Mereka mengalami dehidrasi dan kelelahan.

Menurut laporan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa dari Mekkah, hingga Minggu (3/7/2022), sebanyak 416 jemaah haji asal Indonesia yang jatuh sakit.
Sementara, total 20 jemaah meninggal dunia.

Budi Sylvana mengatakan, masa-masa kritis kesehatan para jemaah juga telah diperkirakan.

Masa kritis atau critical period disebut akan mencapai puncaknya pada saat memasuki Armuzna.

"Makanya tadi sebelum di Arrafah, kita harus bisa menyelesaikan seluruh skrining ini. Dengan harapan jemaah yang betul-betul sehat lah yang akan melakukan wukuf secara mandiri," kata Budi.

Dengan demikian, lanjut Budi, nantinya angka kesakitan dan kematian jemaah saat wukuf bisa terkendali.

Dengan skrining atau pengecekan kesehatan itu bisa diketahui secara selektif terkait kesehatan jemaah haji.

"Bisa ketahuan betul secara selektif, jemaah mana yang bisa (wukuf mandiri), jemaah mana yang tidak," tuturnya.

Simak berita ibadah haji klik di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul 93 Jemaah Haji RI Dirawat di Tanah Suci karena Dehidrasi dan Kelelahan

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved