Kondisi Gelombang Perairan NTB, Waspada Gelombang 2 Meter di Selat Lombok dan Selat Alas
Berikut ini perkiraan ketinggian gelombang perairan NTB,Minggu 3 Juli 2022 berdasarkan perkiraan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM)
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Mengetahui informasi ketinggian gelombang perairan NTB sangat penting sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan ketinggian gelombang perairan NTB, Minggu 3 Juli 2022.
Di wilayah perairan Selat Lombok bagian utara ketinggian gelombang antara 0,5-1,25 meter. Tergolong gelombang rendah.
Di wilayah perairan Selat Lombok bagian selatan 1,25 - 2,5 meter. Tergolong gelombang sedang.
Tinggi gelombang Selat Alas bagian utara antara 0,5-1,25 meter. Tergolong gelombang rendah.
Kemudian Selat Alas bagian selatan ketinggian gelombang antara 1,25-2,5 meter. Tergolong gelombang sedang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota di Indonesia Jumat, 1 Juli 2022: Mataram Berawan, Surabaya Cerah
Di perairan utara Sumbawa ketinggian gelombang tergolong rendah antara 0,5-1,25 meter.
Sementara di Samudera Hindia Selatan NTB ketinggian gelombang sangat tinggi, antara 4-6 meter.
Perairan Selat Sape bagian utara ketinggian gelombang antara 0,5 - 1,25 meter. Ketinggian tergolong rendah.
Terakhir di Selat Sape bagian selatan ketinggian gelombang antara 1,25 - 2,5 meter.
Dengan kondisi ini, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Gede Dedy Krisnawan menghimbau warga untuk selalu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih.
Terutama di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape di bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbuhnya.
Untuk perahu nelayan berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry, risiko tinggi dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berisiko gelombang tinggi tetap waspada," imbuhnya.
(*)