Berita Lombok Barat
Optimis Juara Umum, Bupati Lombok Barat Lepas Kafilah MTQ Tingkat Provinsi
Fauzan Khalid mengungkapkan bahwa saat terakhir kali Lombok Barat menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi, Lombok Barat mendapat juara ketiga.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid melepas kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Provinsi NTB tahun 2022 asal Kabupaten Lombok Barat di Masjid Patut Patuh Patju, Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (29/6/2022).
Maksum selaku Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Lombok Barat, dalam laporanya mengatakan bahwa ada sebanyak 81 orang kafilah yang dilepas untuk mengikuti MTQ di Kabupaten Lombok Timur tersebut.
Adapun rinciannya ialah 54 peserta, 2 pendamping, 6 pelatih, 15 pendamping peserta dan 4 orang official
"Sedangkan waktu pelaksanaanya selama delapan hari, mulai dari 29 Juni hingga 6 Juli 2022," jelas Maksum.
Baca juga: Melihat Megahnya Panggung MTQ Ke-29, Tema Tiga Kesukuan
Sementara itu Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengungkapkan bahwa saat terakhir kali Lombok Barat menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi, Lombok Barat mendapat juara ketiga.
Sebelumnya Lombok Barat mendapatkan juara umum ketika Kabupaten Bima menjadi tuan rumah.
Sehingga ia berharap Lombok Barat bisa mendapatkan juara kembali di MTQ tingkat provinsi yang digelar di Kabupaten Lombok Timur ini.
"Kita sangat berharap Lombok Barat bisa kembali menjadi juara, kita ini sebenarnya jago kalau dikandang orang," kata Fauzan Khalid.
Baca juga: Persiapan MTQ ke-XXIX Tingkat Provinsi NTB Sudah Matang, Diharapkan Sukses Digelar di Lombok Timur
Lebih lanjut, jika dilihat dari persiapan keseluruhan peserta, pihaknya optimis Lombok Barat akan menjadi juara umum.
Namun di sisi lain, Bupati Lombok Barat itu mengatakan bahwa MTQ tidaklah bertujuan untuk mengalahkan lawan.
"Melainkan sebuah perlombaan untuk menjadi yang paling baik dalam membaca, menerjemahkan dan menghafal firman-firman Allah SWT," jelasnya.
Sehingga salah satu sifat yang harus dihindari pada saat membaca firman Allah SWT adalah sombong kepada lawan.
"Karena sifat sombong tersebut dapat membuat diri kita sendiri rugi," pungkas Fauzan Khalid.