Ibadah Haji 2022
Cuaca Panas Paksa Jadwal Lempar Jumrah Berubah, Jemaah Haji Indonesia Dapat Waktu Dini Hari
Penyesuaian juga dilakukan pada jadwal lempar jumrah di Hari Tasyrik selain jadwal lempar jumrah Aqabah
TRIBUNLOMBOK.COM - Puncak haji 2022 di tanah suci nanti diperkirakan akan berlangsung cuaca panas bahkan hingga melebihi 40 derajat celcius.
Pemerintah Arab Saudi pun melakukan penyesuaian jadwal pelaksanaan lempar jumrah bagi jemaah haji.
Adapun jadwal terbaru lempar jumrah Aqabah akan berlangsung pada dini hari waktu Arab Saudi.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat di Jeddah, Rabu (29/6/2022) mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan jadwal lempar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah dilakukan sejak dini hari sampai pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga: Kuota Haji 2022 Belum Terserap 100 Persen, Kemenag Cari Pengganti JCH Batal Berangkat
"Di luar jam itu, lempar jumrah Aqabah akan dilakukan mulai pukul 16.00 WAS atau selepas waktu Asar sampai pukul 21.00 WAS," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Arsyad menambahkan, pemilihan waktu juga melihat kondisi dari cuaca yang sangat panas akan lebih baik dan maslahat jika dilakukan di waktu tersebut.
Penyesuaian juga dilakukan pada saat jemaah melakukan lempar jumrah di Hari Tasyrik.
Sebanyak 50 persen jemaah Indonesia akan melontar jumrah dari tengah malam hingga pukul 06.00 WAS.
Sisanya akan melempar jumrah mulai pukul 17.00 WAS hingga 22.00 WAS.
"Termasuk jumrah pada Hari Tasyrik, ini dilakukan sama. Sebanyak 50 persen dari tengah malam sampai 06.00 dan 50 persen sisanya akan dilakukan mulai pukul 17.00 sampai 22.00," kata Arsyad.
Berdasarkan data dari Kantor Urusan Haji per 28 Juni 2022 malam, sebanyak 78.839 jemaah haji reguler sudah tiba di Arab Saudi.
Baca juga: Dua Calon Jemaah Haji Asal NTB Ditunda Keberangkatannya ke Tanah Suci, Ini Alasannya
Mereka merupakan akumulasi dari jemaah yang mendarat di Madinah maupun di Jeddah.
Sementara, sebanyak 45.537 jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, semuanya sudah berada di Makkah.
(*)
