Ibadah Haji 2022

Tenda Jemaah di Arafah dan Mina saat Puncak Haji 2022 Kini Lebih Sejuk dan Dilengkapi Kasur Bantal

Jemaah haji Indonesia dipastikan akan menerima fasilitas jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya saat puncak haji

kemenag.go.id
Penampakan tenda jemaah haji Indonesia yang akan digunakan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dalam rangkaian ibadah haji 2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kementerian Agama membentuk satuan operasi (Satop) khusus menghadapi puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Satop beranggotakan petugas yang sebelumnya bekerja di daerah kerja (Daker) baik Makkah, Madinah, maupun Bandara.

“Personelnya hampir sama perwakilan daker-daker. Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat, kepada wartawan di ruang Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, Minggu (26/6/2022) dikutip dari laman resmi Kemenag.

Personel dari tiga Daker akan dibagi. Untuk Arafah akan diisi Daker Bandara; lantas yang bertugas di Muzdalifah diisi Daker Makkah dan Mina akan diisi Daker Madinah.

Baca juga: Mengapa Memakai Sandal Begitu Penting bagi Jemaah Haji saat Beribadah di Tanah Suci?

Selain itu juga akan ada tim monitoring yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jemaah saat pelaksanaan Armuzna.

Mobilisasi Armuzna akan dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi.

“Kemarin kita simulasi dengan Kementerian Haji (Arab Saudi), jika dulu biasanya dimulai (mobilisasi jemaah) jam 07.00 pagi sampai 24.00 malam, dengan jumlah jemaah saat ini, dari hotel ke Arafah InsyaAllah akan selesai pukul 17.00 sore (waktu Arab Saudi),” ujarnya.

Tanggal 9 Zulhijjah, jemaah akan melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu Zuhur.

Selanjutnya, jemaah akan dimobilisasi ke Muzdalifah.

“Setelah Maghrib, jemaah akan mulai kita dorong masuk ke Muzdalifah. Mudah-mudahan sebelum tengah malam sudah tuntas. Biasanya dulu pergerakan ke Muzdalifah sampai pukul 01.00-02.00 dini hari,” ujarnya.

Arsyad yang juga menjabat Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama ini mengatakan, petugas haji akan berjaga dan mendorong jemaah yang sudah berada di Muzdalifah segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.

“Di Muzdalifah jemaah yang duluan sampai pukul 19.00 (waktu Arab Saudi) segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Biasanya proses mobilisasi jemaah ke Mina ini sampai pagi,” ujarnya.

Untuk mobilisasi jemaah selama Armuzna, PPIH telah berkomunikasi dan menjalin kontrak dengan Organda Arab Saudi.

"Untuk transportasi, kita kontrak dengan Naqabah (Naqabah lis-Sayyarat) Organdanya Arab Saudi yang diberikan kewenangan mengangkut jemaah dari hotel ke Arafah-Muzdalifah-Mina dan kembali ke hotel,” ujarnya.

Petugas haji membantu jemaah menyebrang jalan
Petugas haji membantu jemaah menyebrang jalan (kemenag.go.id)

Baca juga: Daftar Layanan Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci: Bimbingan Ibadah hingga Konsumsi Khas Nusantara

Sejak 5 Juli 2022, seluruh bus yang beroperasi di Arab Saudi termasuk bus shalawat akan fokus disiapkan untuk melayani Armuzna.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved