Keistimewaan Sumur Zamzam yang Tak Pernah Kering Selama Berabad-abad
Asal-usul sumur zamzam berkaitan dengan Nabi Ismail, yang merupakan putra dari Nabi Ibrahim, dan sang ibu Siti Hajar.
TRIBUNLOMBOK.COM- Jemaah haji maupun umrah dari seluruh dunia lazimnya berkunjung ke sumur zamzam ketika berada di Tanah Suci.
Sumur zamzam merupakan sumber mata air yang lokasinya di area Masjidil Haram Mekkah.
Banyak keistimewa sumur zamzam baik secara historis maupun aliran airnya.
Baca juga: Ini Risiko Bagi Jemaah Haji yang Nekat Bawa Pulang Air Zamzam Menurut Aturan Baru GACA
Baca juga: Alasan Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam di Dalam Koper Bagasi
Asal-usul sumur zamzam berkaitan dengan Nabi Ismail, yang merupakan putra dari Nabi Ibrahim, dan sang ibu Siti Hajar.
Berikut sejarah sumur zamzam dan sejumlah keistimewaannya.
Asal-usul Sumur Zamzam
Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, asal-usul sumur zamzam bermula saat Nabi Ibrahim dan istri Siti Hajar bersama bayi mereka Nabi Ismail, tiba di Mekkah.
Saat itu, Mekkah belum berpenghuni, hanya berupa pegunungan yang tandus. Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menuju Palestina.
Siti Hajar dan bayinya hanya berbekal air dan kurma di tengah padang tandus. Saat perbekalan menipis, Siti Hajar mulai mencari sumber air dan makanan lantaran Nabi Ismail mulai menangis.
Siti Hajar naik menuju Bukit Shafa, namun tak ada sesuatu pun di gurun yang tandus itu.
Dia menuju Bukit Marwah dengan harapan yang sama pula. Hasilnya pun nihil. Akhirnya, pada putaran ke tujuh tatkala turun dari Bukit Marwah, Siti Hajar mendengar suara aneh dari arah Nabi Ismail berada.
Ternyata suara itu merupakan mata air yang mengalir dari tanah di bawah kaki Nabi Ismail.
Melihat kejadian itu, Siti Hajar pun mendekatinya dan membuat gundukan di sekitarnya agar sumber air tidak mengalir ke mana-mana. Nah, mata air tersebut adalah sumur zamzam.
Melansir dari Arab News, nama sumur zamzam berasal dari frasa zome zome, yang berarti berhenti mengalir.
Frasa itu merupakan ucapan dari Siti Hajar saat berusaha menahan aliran mata air tersebut.
Sementara, berdasarkan informasi dari Kompas.com (25/4/2021), zamzam berarti banyak atau melimpah ruah dalam bahasa Arab. Nama ini sesuai dengan kondisi sumur zamzam yang tidak pernah kering meskipun telah digunakan selama ribuan tahun.
Keistimewaan sumur zamzam
Sumur zamzam memiliki banyak keistimewaan. Mengutip dari Arab News, sumur zamzam diprediksi telah berusia sekitar 5.000 tahun, yang bermula dari peristiwa Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar.
Selama ribuan tahun, air sumur zamzam tidak pernah berhenti mengalir kecuali untuk waktu yang singkat.
Berdasarkan informasi dari Egypt Today, dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Nabi Ismail dan ibunya ke Mekkah sekitar 1910 SM.
Dengan demikian, sumur zamzam diperkirakan berusia sekitar 4.000 tahun menurut kalender Hijriah.
Profesor Geologi Sumber Daya Air di African Research Institute, Abbas Sharaqi mengungkapkan bahwa air sumur zamzam merupakan sumber air yang terbarukan.
Sumber air sumur zamzam berasal dari hujan di Makkah. Oleh sebab itu, air sumur zamzam tidak pernah kering.
“Tidak pernah habis dalam geologi berarti bahwa air tersebut adalah sumber air terbarukan. Air tanah bisa diperbaharui, seperti yang ada di sumur zamzam, atau tidak bisa diperbaharui,” terangnya dikutip dari Egypt Today.
Keistimewaan sumur zamzam lainnya adalah air sumur yang selalu bersih, berdasarkan informasi dari Arab News.
Air sumur zamzam tidak memiliki lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya.
Selain itu, air sumur zamzam mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi daripada air desalinasi normal. Alasan ini yang membuat rasa air sumur zamzam berbeda dari air pada umumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Sejarah Sumur Zamzam yang Tidak Pernah Kering Selama 4.000 Tahun