Ini Penyebab dan Gejala TBC, Indonesia Capai 824 Kasus

TRIBUNLOMBOK.COM – Kasus TBC di Indonesia mencapai angka 824 ribu dengan 93 ribu kematian per tahun atau setara 11 kematian per jam.

Angka jumlah kasus TBC di Indonesia itu dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (22/3/2022.

Tingginya kasus TBC itu, pun menjadikan Indonesia menempati peringkat ketiga penyumbang pasien Tuberkulosis (TBC) terbanyak di dunia.

Gaya hidup adalah faktor yang paling mempengaruhi timbulnya potensi penyakit TBC.

Baca juga: Stok Daging Kurban di Lombok Barat Aman Meski PMK Masih Mewabah

Menurut dokter spesialis pernapasan, Chi Chiu Leung, dalam jurnal penelitiannya mengungkapkan, setidaknya ada 5 gaya hidup yang berpotensi menyebabkan TBC.

Kelima gaya hidup itu antara lain mengonsumsi narkoba, alkohol, perokok aktif, malnutrisi dan obesitas.

Sumber lain, National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyebut, jam istirahat yang tidak teratur dan tidur kurang dari 8 jam bisa membuat seseorang mudah terinfeksi TBC.

Keenam gaya hidup di atas membuat sistem imun tubuh seseorang melemah, sehingga saat bakteri Tuberkulosis menginfeksi tubuh, sistem imun tidak kuat untuk melawan dan akhirnya terinfeksi TBC.

Baca juga: Diduga Karena PMK, Satu Dari Enam Sapi Warga Kecamatan Aikmel Mati

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.

Bukan hanya untuk menghilangkan kebiasaan buruk, namun juga meningkatkan kesadaran akan gejala TBC.

Adapun gejala yang dimaksud adalah, jika seseorang mengidap batuk terus-menerus sampai 14 hari lebih, agar disarankan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Gaya Hidup Buruk Ini Ternyata Bikin Kamu Mudah Kena TBC.