MXGP Sumbawa 2022
Cegah Drone Ilegal saat Event MXGP Samota, Polda NTB Siapakan Tim Anti Drone
Drone ilegal dilarang beredar di gelaran internasional MXGP Samota Sumbawa 2022, Polda NTB pun membentuk tim khusus.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Guna mencegah adanya drone ilegal saat event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa, aparat kepolisian Polda NTB membentuk tim khusus.
Diketahui event internasional tersebut digelar akhir pekan ini, pada 24-26 Juni 2022.
"Terkait drone ilegal, datangkan tim anti drone khusus dari Brimob Jakarta," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto pada Senin, (20/6/2022).
Tim anti drone tersebut terdiri atas dua regu. Satu regu beranggotakan 1-8 orang.
Jika ada drone yang terbang tanpa izin, pihaknya akan langsung menembak dengan sinyal.
"Makanya kami imbau bagi komunitas drone jangan menaikkan drone pada saat event berlangsung, karena akan berbahaya" tandasnya.
Baca juga: Jelang MXGP, Pentas Kesenian dan Expo Ramaikan Kota Sumbawa
Selain itu, drone tersebut juga akan mengganggu drone milik official (penyelenggara) yang memang telah ditugaskan khusus.
Artanto memaparkan drone ilegal akan diturunkan paksa.
"Kalau drone ngeyel hari ini naik besoknya naik lagi, kita akan turunkan di tempat yang jauh dari pemiliknya. Kita kan sudah tahu jenis dan tipenya," jelasnya.
"Kalau selama ini ka turjnkan dekat pemiliknya, kalau ngeyel," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 2.196 aparat keamanan gabungan akan mengamankan perhelatan akbar, balap motor cross kelas dunia atau MXGP di Samota
"Ada sekitar 2.196 anggota keamanan gabungan dari TNI, Polri, dan pihak terkait yang akan kita libatkan dalam pengamanan," jelas Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto.
Menurut Kabid Humas, dari 2.196 tersebut, terdiri dari anggota TNI/Polri dan stakeholder lainnya.
Baca juga: Ikuti Pawai LKS NTB, Wabup Sumbawa Ajak Seluruh Kepala Sekolah Nonton MXGP
Baca juga: Logistik MXGP Samota 2022 Tiba di Sumbawa
"Jumlah anggota Polri sebanyak 1.860 terdiri dari personel Polda NTB, Polres Sumbawa, Brimob Polda NTB, Brimob Mabes Polri, Obvit Mabes Polri, Samapta Mabes Polri dan anggota BKO dari Polres jajaran, termasuk TNI, Satpol-PP dan Dishub Pemda Sumbawa serta pihak terkait lainnya", Jelas Artanto.