Lima Turis Asing Jadi Korban dalam Kecelakaan Maut di Baturiti Bali, Dua Orang Luka Berat

Rinciannya, tiga orang WNA mengalami luka ringan, dan dua mengalami luka berat. Saat ini mereka dirawat di RS Siloam, Badung.

Editor: Dion DB Putra
Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM, TABANAN - Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menyatakan, sopir bus pariwisata Agus Supriyanto (38) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang melibatkan setidaknya 12 kendaraan di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Sabtu (18/6/2022).

Penetapan tersangka ini dilakukan usai penyidik melakukan gelar perkara. Polres Tabanan telah memeriksa sedikitnya tujuh orang lain dalam perkara ini, selain sang sopir.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bali, Bus Diduga Alami Rem Blong Hingga Hantam 10 Mobil dan 2 Motor

Baca juga: Kecelakaan Bus Peziarah, Tabrak Rumah & Tewaskan 4 Orang, Sopir: Saya Bicara ke Penumpang Rem Blong

“Sopir kami tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tujuh orang lainnya sebagai saksi,” ucap Ranefli, Minggu (19/6/2022).

Dijelaskannya, dalam hasil gelar itu, perusahaan dan manajemen bus akan segera dipanggil juga oleh Polres Tabanan. Selain itu, diketahui ternyata ada lima orang WNA (Warga Negara Asing) yang juga menjadi korban dalam kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa itu.

Rinciannya, tiga orang WNA mengalami luka ringan, dan dua mengalami luka berat. Dan saat ini mereka dirawat di RS Siloam, Badung.

Para turis itu terdiri dari tiga WN Inggris, satu Amerika dan satu Australia. Mereka berlima berada di satu mobil APV, yang kena seruduk bus pariwisata tersebut.

Seperti diwartakan Tribun Bali sebelumnya, kecelakaan beruntun tersebut berawal dari bus pariwisata yang dikemudikan Agus Supriyanto (38), warga Sidoarjo Jawa Timur, yang berjalan dari arah Singaraja (Buleleng) menuju Denpasar.

Di jalanan yang menurun dan berkelok di daerah Baturiti, tiba-tiba bus mengalami rem blong sehingga eluncur kencang tanpa kendali.

Bus yang mengangkut rombongan 55 siswa study tour dari sebuah SMP di Surabaya itu pun secara beruntun menabrak beberapa mobil dan sepeda motor.

Bus kemudian terperosok ke perkebunan warga sedalam 5 meter dari permukaan jalan.

Dari kejadian itu, ada belasan kendaraan baik motor maupun mobil, yang mengalami kerusakan akibat disodok oleh bus tersebut.

Sedangkan korban luka sebanyak 9 orang terluka, dan satu korban meninggal dunia, yakni seorang pejalan kaki bernama Ni Wayan Wandani (30), yang merupakan warga dari Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti.

Seluruh rombongan siswa dan guru yang study tour itu tidak ada yang mengalami luka serius. Mereka melanjutkan tur mereka di Bali dengan oper ke bus lain.

“Untuk anak-anak sekolah sudah diperiksa beberapa orang dan guru juga. Yang dibutuhkan adalah keterangan salah seorang saksi dan siswa, yang duduk di belakang sopir dan dipulangkan pada pukul 23.30 Wita,” ungkap Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli.

Untuk WNA yang jadi korban, sambungnya, pihaknya belum sempat memeriksa karena memang yang bersangkutan saat ini menolak lantaran baru saja tertimpa musibah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved