Berita Viral
Merasa Jadi Korban Akun Pengunggah Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Pengacara: 'Digiring Opininya'
Melalui pengacaranya, Pitra Romadoni, Roy Suryo merasa menjadi korban atas viralnya meme stupa Candi Borobudur mirip Jokowi.
TRIBUNLOMBOK.COM - Pihak Roy Suryo menanggapi kasus yang saat ini tengah ia hadapi.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo itu banjir kritikan warganet gegara turut membagikan meme terkait Candi Borobudur.
Dalam meme yang dimaksud, stupa candi Borobudur diedit hingga wajahnya mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Walhasil, ia diancam dilaporkan oleh beberapa pihak.
Melalui pengacaranya, Pitra Romadoni, Roy Suryo merasa menjadi korban atas viralnya meme tersebut.
Ia merasa ada penggiringan opini sehingga dirinya dirugikan.
Baca juga: Share Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Roy Suryo Sebut Ada Alasannya: Saya Komen karena Dimention
Baca juga: Viral Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Roy Suryo Merasa Disudutkan dan Polisikan 3 Akun Pengunggah
Penggiringan opini yang dimaksud menyebutkan bahwa Roy Suryo yang mengunggah stupa candi Borobudur.
Ia juga dianggap sebagai penyebar gambar meme tersebut.
Karena itu, ia dan Roy Suryo melaporkan pengunggah pertama foto stupa candi Borobudur.
"Iya yang dilaporkan itu adalah pengunggah pertama. Yang diketahui oleh kami ada tiga akun.
Dan itu sudah dijelaskan juga di postingan Roy.
Bahwasanya beliau dapat dari sini," kata Pitra usai melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

"Karena beliau (Roy Suryo) merasa juga korban atas akun tersebut, dan digiring opininya ke arah sana maka kami laporkan," sambungnya.
Menurut Pitra, terdapat tiga akun media sosial yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Ketiga akun tersebut merupakan pengunggah pertama kali gambar tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Roy Suryo mengatakan bahwa gambar meme Stupa Candi Borobudur yang diedit menjadi mirip wajah Jokowi sudah beredar sejak 7 Juni 2022.
Dia pun mengaku baru mengunggah gambar tersebut sebagai lampiran dalam cuitannya pada 10 Juni 2022 untuk mengkritik kenaikan harga tarif tiket Candi Borobudur.
"Jadi kenapa saya berkomentar karena saya di-mention.
Jadi bukan enggak ada alasan, karena saya di-mention saya jawab mention ini, dengan menghaluskan.
Karena dia kritik dengan gambar.
Saya kritik dengan kata-kata, bukan dengan gambar bahwa kenaikan tarif Candi Borobudur," ujar Roy Suryo.
"Pokoknya kami protes.
Nah memang saya lampirkan gambar ini, dan saya tidak melakukan ubahan gambar ini, gambarnya sama, akunnya juga ada," sambung dia.
Baca juga: Viral Roy Suryo Unggah Foto Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Pengacara: Dia Bukan Pelaku yang Mengedit
Setelah itu, kata Roy Suryo, justru terdapat penggiringan opini bahwa dia yang membuat atau mengedit gambar Stupa Candi Borobudur tersebut.
Melihat hal itu, Roy Suryo pun memutuskan untuk menghapuskan unggahannya, sambil memberikan keterangan bahwa gambar meme Stupa Candi Borobudur tersebut sudah beredar lebih dahulu di media sosial.
"Karena lihat ada provokasi yang menurut saya kurang sehat, dengan inisiatif sendiri saya takedown itu pada 14 Juni 2022.
Setelah itu mulai ramai," kata Roy Suryo.
Roy Suryo juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya para umat Budha yang tersinggung atau merasa dirugikan atas permasalahan ini.
"Sekali lagi kepada semua umat Budha, memang saya akui ketika itu terjadi saya memang menyesal juga.
Karena ini sudah mencederai sebagai dari masyarakat Indonesia, terutama umat Budha," tutur dia seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pengacara Sebut Roy Suryo Merasa Jadi Korban Terkait Viralnya Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi".