Dokter Jack Apresiasi Pembukaan Izin Prodi Spesialis Bedah di NTB, Tingkatkan SDM di Indonesia Timur
Direktur Utama RSUP NTB, dr Lalu Herman Mahaputra, mengapresiasi pembukaan izin program studi spesialis bedah di NTB.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Direktur Utama RSUP NTB, dr Lalu Herman Mahaputra,mengapresiasi pembukaan izin program studi spesialis bedah di NTB.
Menurutnya, izin tersebut sebagai langkah awal peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di NTB.
"Yang jelas kita apeesiasi kepada Pak Rektor dan Dekan yang sudah berhasil membuka prodia spesialis bedah," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (17/6/2022).
Hal ini, kata dr Jack akan sangat membantu NTB yang masih kekurangan SDM di bidang kesehatan.
Baca juga: Resmi, Program Studi Spesialis Bedah Kini Ada di FK Unram
Prodi ini nantinya akan mencetak dojter umum manupun residen yang akan membantu pelayanan kesehatan di NTB.
Selaku Dirut RSUP NTB, pihaknya mendorong agar lebih banyak lagi program studi di bidang kesehatan yang dibuka perguruan tinggi di NTB, tidak hanya berhenti di spesialis bedah.
"Ini penting, agar kita tidak terlalu bergantung pada sektor pendidikan kesehatan di Pulau Jawa," paparnya.
Pelayanaan kesehatan di NTB umumnya dan di wilayah timur Indonesia kata dr Jack sama pentingnya dengan di daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Begini Skenario Travel Bubble yang Disiapkan RSUP NTB untuk 900 Kru dan Pebalap MotoGP Mandalika
Beban rumah sakit di Indonesia Timur menururnya cukup besar.
"Rumah sakit yang ada di indonesia timur ini belum sepenuhnya terakomodir sesuai dengan kebutuhan SDM yang ada," jelasnya.
Setelah ada izin, ia meminta perguruan tinggi segera mengambim tindakan.
"Saya tidak ingin terlalu lama berdiskusi terkait kebijakan non teknis. Kita langsung saja bahwa RS ini membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat," tegasnya.
Lebih jauh, dirinya berharap agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan perhatiah lebih kepada kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Indonesia Timur.
"Saya berharap agar pemerintah pusat, kepala daerah, Kementerian Kesehatan, Menpan RB agar supaya Indonesia Timur dibantu peningkatan SDM," tandasnya
Sebab seusngguhnya pelayanan kesehatan merupakan domain semua pihak agar pemerataan pelayanan kesehatan bisa terjangkau.
"Pada intinya Indonesia sehat terwujud," katanya.
(*)