Diskoperindag Sumbawa Ungkap Penyebab Kelangkaan Gas LPG
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa mengungkap penyebab kelangkaan gas LPG 3 kg
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa mengungkap penyebab kelangkaan gas LPG 3 kg.
Kelangkaan itu disebut berawal dari peralihan masyarakat dari minyak tanah ke Gas.
Pasalnya, hanya minyak tanah tidak lagi dikenakan subsidi.
Selanjutnya, kebaikan harga gas LPG 12 Kg juga disebut sebagai pemicu.
Baca juga: Dinas Koperindag Kabupaten Sumbawa Pastikan LPG Subsidi Tepat Sasaran
"Secara makro ekonomi memang, energi gas ini ada kenaikan secara global, sehingga memaksa mungkin Pertamina menaikan harga," terang Iwan Setiawan, Kabid Perdagangan Diskoperindag Sumbawa, Rabu, (15/6/2022).
Oleh Iwan, tindakan tersebut dipandang sebagai langkah mencapai nilai ke-ekonomian.
Di samping itu akibat peningkatan harga ini, banyak masyarakat yang beralih ke gas LPG 3kg.
Sementara, gas LPG 3 kg yang ada di Sumbawa adalah gas LPG subsidi yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
Baca juga: Kedapatan Jual Miras Jenis Moke, Perempuan di Sumbawa Diamankan Polisi
Sementara, jumlah peredarannya disebut terbatas.
Itulah yang menjadi alasan Gas LPG 3 kg di Sumbawa belakangan ini menjadi langka.
Diketahui, harga gas non subsidi saat ini mencapai sekitar 17-18 ribu per Kg.
Di Sumbawa, gas LPG 3 kg non subsidi belum beredar.
Iwan berharap agar nilai nini tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjual gas yang ada dengan harga tinggi.
Sejauh ini dari inspeksi mendadak yang dilakukan, belum ditemukan praktik-praktik kotor yang dikhawatirkan.
(*)